Talik, Vitalis (2008) FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUT PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAKALAR TAHUN 2007. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
vitalistal-362-1-ps0371 cover.jpg
Download (192kB) | Preview
vitalistal-362-1-ps0371 1-2.pdf
Download (160kB)
vitalistal-362-1-ps0371 dapus-lam.pdf
Download (24kB)
vitalistal-362-1-ps0371.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Artritis gout atau gout adalah jenis penyakit reumatik berhubungan dengan gangguan kinetik asam urat yaitu hiperurisemia. Asam urat akan menumpuk pada persendian akibat dari meningginya produksi asam urat pada hati sehingga tidak dapat diekskresi melalui ginjal, atau juga karena intake makanan yang banyak mengandung purin yang mengakibatkan sulit difiltrasi dari darah oleh ginjal, sehingga akan timbul inflamasi artikuler akut yang menimbulkan rasa sakit sendi yang hebat.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besar risiko kejadian gout pada pasien rawat jalan di RSUD Takalar tahun 2007. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan case control study.. Populasi sampel dalam peneltian ini adalah pasien gout yang berkunjung dan dilayani di RSUD H. Pajonga Dg Alle, Takalar. Kasus adalah pasien yang menderita gout berdasarkan hasil diagnosis dokter yang tercantum dalam rekam medik selama periode 1 Januari – 31 Desember 2007. Kontrol adalah pasien pengunjung poli interna yang tidak menderita gout berdasarkan hasil pemeriksaan dokter penyakit dalam di RSUD Takalar tahun 2007. Jumlah kasus sebanyak 75 orang dan kontrol 75. Data dianalisis ods rasio dan Regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko terjadinya gout adalah umur (OR=3,59, CI 95 % 1,76 – 7,33), jenis kelamin (OR=2,02, CI 95 % 1,05 – 3,86), hipertensi (OR=2,68, CI 95 % 1,32 – 5,44), obesitas (OR=2,25, CI 95 % 1,17 – 4,33), dan kebiasaan makan daging (OR=5,66, CI 95 % 2,59 – 12,4). Sedangkan yang bukan factor risiko terjadinya gout adalah kebiasaan mengkonsumsi seafood (OR=0,706, CI 95 % 0,36 – 1,38) dan kebiasaan minum ballo (alkohol) (OR=0,91, CI 95 % 0,38 – 2,14.).
Disarankan agar responden yang berumur lebih dari 40 tahun agar dapat mengontrol makanannya dan rajin berolahraga, mengurangi konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi seperti daging berwarna merah, makanan berbahan jeroan.seperti coto makassar, agar menjaga berat badan tubuh dengan diet dan olahraga teratur sehingga tidak terjadi obesitas.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 15 Oct 2021 01:08 |
Last Modified: | 15 Oct 2021 01:08 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7456 |