Niswar, Zakiah Novacastry (2024) Respon Fisiologis dan Kualitas Tidur Orang Tropis Yang Tidur Pada Ruangan Dengan Menggunakan Sistem Sensor Pengkondisian Udara Cerdas = Physiological Response and Sleep Quality of Tropical People Who Sleep in a Room Using an Intelligent Air Conditioning Sensor. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/47536/1.hassmallThumbnailVersion/D071191014_skripsi_01-03-2024%20Cover1.jpg)

D071191014_skripsi_01-03-2024 Cover1.jpg
Download (245kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D071191014_skripsi_01-03-2024 bab1-2.pdf
Download (6MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D071191014_skripsi_01-03-2024 Dapus.pdf
Download (5MB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
D071191014_skripsi_01-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 23 January 2027.
Download (12MB)
Abstract (Abstrak)
Lingkungan termal di kamar tidur sangat penting untuk tidur yang berkualitas tinggi. Di daerah tropis, khususnya Indonesia yang memiliki musim kemarau dengan karakteristik udara panas dan berkelembaban tinggi yang dapat berlangsung selama lebih dari 7 bulan, penggunaan pengkondisian udara atau Air Conditioner (AC) cukup membantu masyarakat untuk memberikan lingkungan temperatur yang nyaman saat tidur. Namun, tidak sedikit orang yang terganggu akibat terbangun karena kedinginan/kepanasan dengan temperatur AC yang mereka tetapkan sebelum tidur. Sehingga hal ini dapat menggaggu kualitas tidur seseorang. Maka dari itu, tengah dikembangkan sistem pengkondisian udara yang diharapkan dapat menyesuaikan temperatur outputnya dengan kebutuhan termoregulasi serta kenyamanan penggunanya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa respon fisiologis dan mengukur kualitas tidur seseorang yang tidur di sebuah ruangan yang menggunakan sistem pengkondisian udara cerdas. Sistem sensor pengkondisian udara cerdas merupakan sistem yang dapat menyesuaikan temperatur output AC dengan kebutuhan termoregulasi serta kenyamanan pengguna. Sistem ini menggunakan sensor thermal camera sebagai pendeteksi temperatur tubuh partisipan. Partisipan pada penelitian ini merupakan kelompok usia dewasa awal (20 – 27 tahun) yang terdiri dari 8 orang laki-laki yang memenuhi kriteria partisipan.
Hasil penelitian menunjukkan respon fisiologis (denyut jantung, temperatur tympani, temperatur kulit dan temperatur dahi) partisipan yang tidur pada ruangan dengan sistem sensor pengkondisian udara cerdas relatif menurun saat memasuki fase tidur. Penurunan denyut jantung ditandai dengan rata-rata denyut jantung awal 69,27 bpm dan cenderung menurun hingga menyentuh 51,07 bpm dan penurunan temperatur tubuh ditandai dengan temperatur setting AC yang cenderung meningkat dari 22°C hingga 26°C selama tidur. Sedangkan kualitas tidur partisipan didominasi oleh light sleep (57%) dan diperoleh persentase efisiensi tidur 91,01% dengan kategori “SANGAT BAIK”. Adapun hasil analisa korelasi, ditemukan dari ke-empat respon fisiologis (temperatur tympani, temperatur kulit, temperatur dahi dan denyut jantung) secara parsial dengan efisiensi tidur, hanya temperatur dahi yang memiliki hubungan “kuat” dengan efisiensi tidur. Adapun hubungan antar respon fisiologis secara simultan dengan efisiensi tidur menunjukkan hubungan yang “kuat” pula. Penggunaan AC dengan sistem sensor pengkondisian udara cerdas ini dapat menghemat konsumsi listrik Indonesia sebesar kurang lebih 7,25%/tahun atau setara dengan Rp. 245 milliar/tahun.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kualitas Tidur, Respon Fisiologis, Sistem Sensor Pengkondisian Udara Cerdas |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 06:09 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 06:09 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47536 |