Pengolahan Air Asam Tambang dengan Variasi Media dan Waktu Detensi dalam Constructed Wetlands Tanaman Mangrove Rhizophora sp. = Acid Mine Drainage Treatment with Media and Detention Time Variations in Constructed Wetlands Mangrove Plants Rhizophora sp.

Vertical subsurface flow constructed wetland (VSSF-CW) dievaluasi untuk menetralisir air asam tambang (AAT) menggunakan media organik dan ditanami mangrove. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan reaktor CW yang diberi variasi media dan waktu detensi dalam pengolahan AAT. Untuk mencapai tujuan utama penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah menganalisis karakteristik AAT di lokasi penelitian, menganalisis jenis dan komposisi media, menentukan dimensi reaktor berdasarkan waktu detensi, dan menghitung efisiensi penyisihan. Untuk mengimplementasikannya, dilakukan aklimatisasi tanaman, pemilihan media organik, karakterisasi awal sampel, perakitan dan pengoperasian sistem. Hasil penelitian menunjukkan CW dalam penelitian ini mampu secara maksimal meningkatkan pH air asam tambang dari 3,32 menjadi 4,25-7,34. Reaktor tandan kosong kelapa sawit waktu detensi 12 hari (M2T1) mampu meningkatkan pH tertinggi. Selain itu, juga mampu menyisihkan TSS; Fe; Mn dengan efisiensi penyisihan masing-masing yaitu, 78,15% - 97,52%; 42,65% - 94,62%; 41,16% - 95,97%. Reaktor limbah daun kayu putih waktu detensi 12 hari (M1T1) mampu menyisihkan TSS, Fe, dan Mn terbesar. Jenis media organik dan waktu detensi berpengaruh secara signifikan dalam penyisihan pH, TSS, Fe, dan Mn air asam tambang. Logam Fe dan Mn pada setiap CW sebagian besar terakumulasi dalam bahan organik dan tanaman mangrove Rhizophora sp., serta terdapat juga logam yang tidak terdeteksi akibat dari adanya reaksi kimiawi dan aktivitas biologis mikroorganisme, sehingga menyisakan logam yang terdistribusi pada sedimen dan air.

Keyword : limbah daun kayu putih (LDKP), tandan kosong kelapa sawit (TKKS), waktu detensi, Rhizophora sp, FABA bricks