HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPEMIMPINAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KOTA MAKASSAR

Latar Belakang: Pemimpin memiliki wewenang dan kekuasaan untuk mengatur dan mengarahkan anggotanya. Maka tidak heran jika pemimpin dituntut untuk memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibanding anggotanya termasuk kecerdasan emosional.
Tujuan: Mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan kepemimpinan perawat di Rumah Sakit Pendidikan Kota Makassar.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik jenis korelasional dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 49 perawat yang memegang jabatan sebagai kepala ruangan dan ketua tim/perawat primer di RSPTN Universitas Hasanuddin dan Rumah Sakit Ibnu Sina UMI Makassar, dengan teknik total sampling. analisa data penelitian menggunakan uji univariat dan bivariat, analisa data bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil: Karakteristik responden pada penelitian ini mayoritas berada pada fase dewasa awal dengan pengalaman kerja > 5 tahun. Responden 98% berjenis kelamin perempuan, jenjang karir PK-II 62.2%, PK-III 38.8%, Sebagian besar responden memiliki tingkat Pendidikan S1+Ners. Pada hubungan kecerdasan emosional dengan kepemimpinan perawat memiliki nilai signifikan p-value 0.017, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kepemimpinan perawat di rumah sakit Pendidikan kota makassar.
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kepemimpinan perawat. Peneliti menyarankan menggunakan hasil penelitian ini sebagai landasan untuk pengembangan ilmu keperawatan sehingga menjadi pedoman dalam pengembangan kepemimpinan berdasarkan kecerdasan emosional.