Zhariah, Azizah Ainun (2025) Analisis Pengaruh Perubahan On Load Tap Changer (OLTC) Terhadap Kestabilan Tegangan Sekunder pada Transformator Daya 150/20 kV di GI Panakkukang. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of D041201044_skripsi_09-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201044_skripsi_09-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of D041201044_skripsi_09-01-2025 cover1.jpg]](/43809/2.hassmallThumbnailVersion/D041201044_skripsi_09-01-2025%20cover1.jpg)

D041201044_skripsi_09-01-2025 cover1.jpg
Download (235kB) | Preview
![[thumbnail of D041201044_skripsi_09-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201044_skripsi_09-01-2025 dp.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of D041201044_skripsi_09-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201044_skripsi_09-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 February 2027.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Kestabilan tegangan sistem merupakan salah satu masalah paling umum yang dalam mempertahankan kualitas pasokan listrik. Penggunaan on load tap changer (OLTC) pada transformator daya adalah salah satu metode yang digunakan untuk menjaga stabilitas tegangan pada sistem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan OLTC terhadap kestabilan tegangan sekunder pada transformator daya 150/20 kV di GI Panakkukang. Penelitian menunjukkan bahwa perubahan posisi tap OLTC pada transformator daya berdampak langsung terhadap kestabilan tegangan sekunder. Perubahan posisi kedua tap changer pada masing-masing trafo dipicu oleh fluktuasi tegangan pembebanan dengan setpoint sebesar 1,1% - 1,3% sehingga tegangan sekunder yang dihasilkan dapat dipertahankan dalam kondisi stabil. Pada tanggal 7 Mei 2024, tercatat jatuh tegangan sebesar 2,5% pada Trafo #1 dan fluktuasi sebesar 0,5% hingga 1% pada Trafo #2, yang masih memenuhi standar PLN. Untuk mempertahankan tegangan sekunder pada 20,2 kV pada kondisi beban puncak siang, Trafo #1 menggunakan posisi tap dari 3 hingga 9 dengan tegangan primer antara 151-153 kV, sedangkan Trafo #2 menggunakan tap 12 hingga 8 dengan tegangan primer antara 147-148 kV. Sementara itu, penggunaan OLTC terbukti dapat menekan nilai jatuh tegangan sistem sebesar empat hingga lima kali lebih rendah daripada jatuh tegangan sistem tanpa penggunaan OLTC, sehingga OLTC dapat disimpulkan sebagai salah satu metode paling efisien dalam mengurangi jatuh tegangan sistem.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 14 Apr 2025 01:50 |
Last Modified: | 14 Apr 2025 01:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43809 |