EDUKASI MANAJEMEN LAKTASI DENGAN PENAMBAHAN MODALITAS AGAMA ISLAM TERHADAP PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU HAMIL TERKAIT ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAPASA KOTA MAKASSAR

Pendahuluan: Edukasi manajemen laktasi merupakan upaya yang dilakukan ibu dan keluarga dalam menunjang keberhasilan menyusui dan telah banyak dilakukan di Indonesia namun tidak memasukkan unsur agama atau budaya sehingga perlu dilakukan inovasi terhadap pemberian edukasi manajemen laktasi untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi ibu hamil dalam pemberian ASI eksklusif. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi manajemen laktasi dengan penambahan modalitas agama Islam terhadap pengetahuan dan motivasi ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kapasa Kota Makassar. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi eksperiment dengan pre-test post-test with non-equivalent control-group design. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis secara bivariat menggunakan uji Repeated Measure ANOVA dan uji Friedman untuk menguji perbedaan pengetahuan dan motivasi sebelum dan sesudah edukasi, dan menggunakan uji T-Independent serta uji Mann Whitney untuk melihat perbedaan antara dua kelompok setelah edukasi. Hasil. Terdapat perubahan pengetahuan (p=0,001) dan motivasi (p=0,014) setelah dilakukannya edukasi manajemen laktasi dengan penambahan modalitas agama Islam pada kelompok intervensi. Begitupula pada kelompok kontrol, terdapat perubahan pengetahuan (p=0,001), namun tidak terjadi perubahan motivasi (p=0,124). Adapun perbedaan pengetahuan dan motivasi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan pengetahuan (p=0,316) dan peningkatan motivasi (p=0,450). Kesimpulan. Pemberian edukasi manajemen laktasi dengan penambahan modalitas agama Islam menggunakan leaflet berpengaruh terhadap peningkatan motivasi ibu hamil sehingga edukasi manajemen laktasi ini dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam menunjang keberhasilan menyusui sehingga dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif.