MASSA, YUSRAN NURDIN (2024) ANALISIS PELUANG REHABILITASI MANGROVE DI LANSKAP SILVIKULTUR MANGROVE INDRAGIRI HILIR, PROVINSI RIAU, INDONESIA = MANGROVE REHABILITATION OPPORTUNITY ANALYSIS IN INDRAGIRI HILIR MANGROVE SILVICULTURE LANDSCAPE, RIAU PROVINCE, INDONESIA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/42606/1.hassmallThumbnailVersion/P032202005_tesis_22-11-2024%20COVER1.jpg)

P032202005_tesis_22-11-2024 COVER1.jpg
Download (370kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
P032202005_tesis_22-11-2024 BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (695kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
P032202005_tesis_22-11-2024 DP(FILEminimizer).pdf
Download (581kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
P032202005_tesis_22-11-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 4 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Indonesia telah menargetkan 600.000 hektar untuk rehabilitasi mangrove, namun menghadapi tantangan global berupa rendahnya tingkat keberhasilan rehabilitasi karena ketidaksesuaian lokasi. Studi ini mengkaji peluang rehabilitasi mangrove di Indragiri Hilir yang terdegradasi akibat penebangan, perubahan tata guna lahan, dan peningkatan salinitas akibat perubahan iklim. Analisis geospasial digunakan untuk mengidentifikasi area potensial dengan menggunakan data kehilangan mangrove (mangrove loss) dan vegetasi yang tergenang (flooded vegeattion), yang divalidasi dengan pengecekan lapangan. Area-area tersebut ditumpang susun dengan data water occurence, tidal flat dan garis pantai. Hasil analisis menunjukkan area potensial seluas 11.178 ha dari 127.844 ha mangrove Indragiri Hilir, termasuk di dalamnya tipologi mangrove dengan kerapatan rendah, lahan terbuka, mangrove terabrasi, tambak, dan perkebunan kelapa yang mengalami salinisasi. Pemeringkatan peluang rehabilitasi berdasarkan status hutan, penggunaan lahan, dan tutupan mangrove. Hanya 26% dari total area potensial yang diklasifikasikan sebagai skenario tinggi, 69% sedang, dan 5% rendah. Area potensial umumnya terletak di Areal Penggunaan Lain (APL) dalam bentuk perkebunan kelapa tersalinisasi dan penggunaan lahan lainnya (52%), yang membutuhkan negosiasi tenurial dengan masyarakat. Teknik yang direkomendasikan meliputi Assisted Natural Revegetatation (ANR), penghilangan stres, dan penanaman langsung untuk mangrove dengan kerapatan rendah dan tipologi lahan terbuka; teknik pengendalian erosi untuk mangrove terabrasi; dan rehabilitasi hidrologis minor untuk perkebunan kelapa tersalinisasi, tambak, dan lahan terbuka. Rekomendasi strategis didasarkan pada hasil diagnosis para pemangku kepentingan terhadap faktor-faktor kunci keberhasilan. Aspek motivasi dan kondisi yang mendukung secara umum tersedia. Pengetahuan teknis, desain teknis yang tepat, insentif dan umpan balik keuangan merupakan aspek-aspek implementasi yang perlu diintervensi untuk meningkatkan keberhasilan upaya rehabilitasi.
Keyword : Rehabilitasi mangrove, analisis peluang, analisis geospasial, teknik rehabilitasi, Indragiri Hilir
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mangrove rehabilitation, opportunity analysis, geospatial analysis, rehabilitation technique, Indragiri Hilir. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Pengelolaan Lingkungan Hidup |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 25 Feb 2025 06:23 |
Last Modified: | 25 Feb 2025 06:23 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42606 |