SINTESIS DAN KARAKTERISASI BIOPLASTIK BERBASIS VARIASI KONSENTRASI PATI KULIT PISANG (Musa paradisiaca L var Typica) dengan PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT UBI JALAR (Ipomoea batatas L. Lam)

Alternatif yang ramah lingkungan diperlukan sebagai solusi atas meningkatnya permintaan plastik global yang berdampak buruk terhadap lingkungan. Pati merupakan polimer alami yang berasal dari tumbuhan yang terkenal dengan sifatnya yang mudah terurai secara hayati dan ramah lingkungan, serta tersedia secara luas dan terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bioplastik yang terbuat dari ekstrak pati kulit pisang (Musa paradisiaca L var Typica) dan ubi jalar (Ipomoea batatas L. Lam). Metode yang digunakan dalam pembuatan bioplastik adalah metode solution casting. Karakterisasi bioplastik dilakukan melalui serangkaian uji, meliputi uji serapan, kelarutan dalam air, ketebalan, kuat tarik, perpanjangan, biodegradabilitas, dan analisis Fourier Transform Infrared (FTIR). Ekstrak menunjukkan hasil terbaik pada konsentrasi BKP 2, dengan kapasitas penyerapan air sebesar 99,83± 0,33b, kelarutan dalam air sebesar 67,13 ± 0,33b, kuat tarik sebesar 0,56 ± 0,29b, dan kuat elongasi pada BKP 3 sebesar 25,695 ± 12,73b. Bioplastik biodegradable yang dihasilkan memenuhi kriteria SNI, JIS, dan ASTM D6400-19, dengan bioplastik terbaik sebesar 91 ± 0,03a. Semua sampel bioplastik menunjukkan tingkat degradasi yang tinggi (60-100%) dalam waktu 7 hari. Spektrum FTIR dari bioplastik menunjukkan adanya gugus fungsi OH, CH, C=O, C=C, dan CO, yang menunjukkan sifat biodegradable dan kemampuan potensial untuk menetralkan radikal bebas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variasi konsentrasi pati kulit pisang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sifat mekanik dan biodegradabilitas bioplastik. Bioplastik ini memiliki potensi besar untuk menggantikan plastik sintetis dan dapat membuka jalan bagi komersialisasi di masa mendatang.