Aplikasi Cendawan Beauveria Bassiana Pada Benih Dan Pengaruhnya Terhadap Populasi Hama Utama Pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.) Di Lahan Baru = Application of the fungus Beauveria Bassiana on seeds and its effect on the main pest population in corn (Zea mays L.) plantations in New Land

NUR AZURAH. Aplikasi Cendawan Beauveria bassiana Pada Benih dan Pengaruhnya terhadap Populasi Hama Utama pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.) di Lahan Baru (dibimbing oleh Itji Diana Daud, Melina). Latar belakang. Cendawan Beauveria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yang dapat menginfeksi hampir seluruh jenis serangga melalui interaksi endofit dengan tanaman, sehingga cukup prospektif digunakan sebagai alternatif pengganti insektisida kimia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi cendawan B. bassiana terhadap benih jagung sebagai bioinsektisida yang efektif dan efisien dalam pengendalian Spodoptera frugiperda, Ostrinia furnacalis, dan Helicoverpa armigera. Metode. Penelitian ini berlangsung pada Juli sampai Desember 2023. Penelitian ini menggunakan Uji T independen dengan α= 0,05 untuk membandingkan rerata antara kedua perlakuan yaitu benih dengan perendaman B. bassiana dan benih tanpa perendaman B. bassiana. Hasil. Tinggi tanaman pada perlakuan benih dengan perendaman B. bassiana lebih tinggi dibandingkan benih tanpa perendaman B. bassiana. Tingkat populasi larva S. frugiperda pada benih tanpa perendaman B. bassiana lebih tinggi daripada benih dengan perendaman B. bassiana. Begitupun dengan intensitas kerusakan tanaman jagung, menunjukkan intensitas kerusakan tertinggi pada benih tanpa perendaman B. bassiana, hal ini diakibatkan populasi larva S. frugiperda lebih banyak ditemukan pada tanaman jagung dengan perlakuan benih tanpa perendaman. Kategori serangan yang dihasilkan hama S. frugiperda menunjukkan bahwa serangan ringan sampai sedang. Kesimpulan. Perlakuan perendaman benih menggunakan suspensi B. bassiana berpengaruh terhadap tinggi tanaman, populasi larva, serta tingkat kerusakan tanaman.

Keyword : endofit; intensitas kerusakan; populasi; tinggi tanaman; Spodoptera frugiperda