KARAKTERISTIK GETARAN CHATTER PADA PROSES PEMBUBUTAN MATERIAL BAJA AISI 1045 AKIBAT PERUBAHAN VARIABEL PERMESINAN = CHARACTERISTICS OF CHATTER VIBRATION IN THE TURNING PROCESS OF AISI 1045 STEEL MATERIAL DUE TO CHANGES IN MACHINERY VARIABLES

Pada proses permesinan mesin bubut, terjadi gerak relatif antara pahat dan benda kerja yang akan menghasilkan geram dengan ukuran bervariasi yang berakibat pada perubahan gaya, sehingga amplitudo getaran terus membesar dengan cepat. Energi yang mengeksitasi getaran berasal dari proses pemotongan itu sendiri dan disebut getaran tereksitasi sendiri atau lebih dikenal dengan chatter. Chatter harus dihindari karena dapat menurunkan kualitas permukaan bahkan mengakibatkan kesalahan geometri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel permesinan terhadap getaran chatter dan kekasaran permukaan benda kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dilakukan pada proses pembubutan baja AISI 1045 menggunakan pahat kabrida dengan kecepatan pemakan 0,8 mm/put, kecepatan putaran spindel 100 rpm, 200 rpm, 300 rpm, dan kedalaman potong 0,5 mm, 1 mm, 1,5 mm. Alat pengukur getaran yang digunakan yaitu vibexper II untuk mengukur amplitudo getaran dan alat pengukur kekasaran permukaan yang digunakan yaitu alat ukur mikroskop metalografi model lext olympus-ols4100. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai amplitudo getaran akan semakin meningkat seiring dengan kedalaman potong dan kecepatan potong yang semakin besar. Demikian juga dengan hubungan antara kedalaman potong dan kecepatan potong dengan kekasaran permukaan. Nilai amplitudo getaran terendah terdapat pada variasi kedalaman potong 0,5 mm dengan kecepatan potong 6,28 m/menit sebesar 0,47 mm/s2 . Sedangkan nilai terendah kekasaran permukaan sebesar 3,28 µm juga terjadi pada variasi kedalaman potong 0,5 mm dengan kecepatan potong 6,28 m/menit.

Keywords : Mesin bubut, Getaran chatter, Amplitudo, Kekasaran permukaan