STUDI TINGKAT LAJU KOROSI PELAT BAJA AKIBAT PAPARAN ALAMI DI LINGKUNGAN KOROSIF PADA KOTA MAKASSAR DAN KOTA PALU = STUDY OF THE LEVEL OF CORROSION OF STEEL SLATS CAUSED BY NATURAL EXPOSURE IN A CORROSIVE ENVIRONMENT IN MAKASSAR CITY AND PALU CITY

Korosi adalah suatu bentuk kerusakan logam yang diakibatkan oleh reaksi elektrokimia yang bersentuhan langsung dengan lingkungan di udara luar yang sering disebut dengan korosi atmosfer. Korosi merupakan salah satu penyebab utama kegagalan material. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beberapa kota yang memiliki pembangunan infrastruktur sangat maju. Salah satunya adalah Kota Makassar dan Kota Palu yang memiliki kawasan pembangunan infrastruktur yang sangat maju. Namun, seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur perkotaan, kebutuhan penelitian tentang laju korosi atmosferik juga terus meningkat. Keadaan tersebut diperparah dengan adanya korosi pada jembatan dan bangunan atau bagian logam seperti seng, tembaga dan besi baja di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis laju korosi atmosferik pelat baja pada tiga sudut kemiringan 45°, 90°, dan 180° di Kota Makassar dan Kota Palu. Sebanyak 18 pelat baja berukuran 160 mm x 80 mm x 5 mm diuji di setiap kota selama 4 bulan. Data laju korosi diambil setiap bulan dengan menguji 3 sampel pada setiap sudut kemiringan. Hasil penelitian menunjukkan laju korosi tertinggi terjadi pada bulan Januari 2024 di kedua kota. Di Kota Makassar, laju korosi untuk masing-masing sudut 45°, 90°, dan 180° adalah 6,61 Mpy, 5,69 Mpy, dan 8,21 Mpy. Di Kota Palu, laju korosi untuk masing-masing sudut 45°, 90°, dan 180° adalah 11,79 Mpy, 10,66 Mpy, dan 15,81 Mpy.

Keywords : pelat baja, korosi, atmosfer.