PENGARUH PERBEDAAN KERAPATAN LAMUN JENIS HALODULE UNINERVIS DALAM MEREDAM GELOMBANG = THE EFFECT OF DIFFERENCES IN UNINERVIS HALODULE TYPES OF SEAGRASS IN REDUCING WAVES


Kristiyadi, Yustinus (2024) PENGARUH PERBEDAAN KERAPATAN LAMUN JENIS HALODULE UNINERVIS DALAM MEREDAM GELOMBANG = THE EFFECT OF DIFFERENCES IN UNINERVIS HALODULE TYPES OF SEAGRASS IN REDUCING WAVES. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L011201011_skripsi_04-09-2024 cover1.jpg

Download (317kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L011201011_skripsi_04-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (454kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L011201011_skripsi_04-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (234kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L011201011_skripsi_04-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 16 December 2026.

Download (8MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem laut dangkal yang paling produktif. Fungsi dari ekosistem lamun selain sebagai peredam gelombang dan penahan abrasi laut, juga memiliki fungsi penting sebagai habitat biota perairan, tempat mecari makan, memijah, pengasuhan larva, serta area perlindungan dari ancaman alami bagi biota-biota kecil. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kerapatan yang berbeda pada lamun jenis Halodule uninervis dalam meredam gelombang pada kerapatan yang berbeda. Metode. Proses pengambilan sampel di lapangan kemudian pengujian sampel di laboratorium menggunakan Flume dengan dua desain percobaan yaitu kerapatan lamun dan tinggi gelombang. Hasil. Hasil pengamatan kerapatan tinggi dengan tiga kali ulangan menunjukkan puncak tertinggi sebelum melewati lamun berkisar di 5,1cm sedangkan puncak tertinggi setelah melewati lamun berkisar 4,9cm. Hasil rata rata pengurangan gelombang yaitu 3,33%. Hasil pengamatan kerapatan sedang dengan tiga kali ulangan menunjukkan puncak tertinggi sebelum melewati lamun berkisar di 6,2cm sedangkan puncak tertinggi setelah melewati lamun berkisar 5,9cm. Hasil rata rata pengurangan gelombang yaitu 3,67%. Hasil pengamatan kerapatan rendah dengan tiga kali ulangan menunjukkan puncak tertinggi sebelum melewati lamun berkisar di 6,3cm sedangkan puncak tertinggi setelah melewati lamun berkisar 6cm. Hasil pengurangan gelombang yaitu 6,33%. Kesimpulan. Hasil pengujian statistika dengan meggunakan metode One Way Anova menunjukkan hasil yang sama secara signifikan atau tidak ada perbedaan secara nyata.

Kata kunci : Ekologi Laut, Ekosistem Lamun, Tumbuhan Laut

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Marine Ecology, Seagrass Ecosystem, Marine Plants.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 02 Jan 2025 01:43
Last Modified: 02 Jan 2025 01:43
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40782

Actions (login required)

View Item
View Item