PENGARUH TEPUNG BIJI LABU KUNING (Cucurbita Moschata) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH TIKUS (Rattus Norvegicus L) HIPERTENSI

ALYA FAJRANI RISAL. Pengaruh Tepung Biji Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Terhadap Perubahan Tekanan Darah Tikus (Rattus Norvegicus L) Hipertensi. (Dibimbing oleh Aminuddin Syam dan Rahayu Indriasari).
Hipertensi merupakan kondisi medik peningkatan tekanan darah melebihi batas normal. Pangan alternatif yang memiliki potensi sebagai anti hipertensi misalnya biji labu kuning (Cucurbita Moschata). Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tepung biji labu kuning (Cucurbita moschata) terhadap perubahan tekanan darah tikus (Rattus norvegicus L) hipertensi.
Penelitian Quasi Experimental dengan rancangan Non-equivalent control group design. Sampel pada penelitian ini 24 ekor tikus diinduksi NaCL agar menjadi hipertensi. Hewan uji dibagi tiga kelompok yaitu masing-masing terdiri atas delapan: kelompok kontrol, kelompok tepung biji labu kuning 4,5 mg, dan tepung biji labu kuning 5,4 mg, intervensi diberikan selama 28 hari. Tekanan darah diukur dengan metode Non-Invasive Blood Pressure CODA (Tail Cuff). Pada hari ke-7, 14, 28 dan hari ke-42 dan dianalisis menggunakan spss dengan uji paired t-test, anova, dan independen t-test.
Hasil menunjukkan penurunan signifikan pada semua kelompok sebelum dan sesudah pemberian dengan nilai (p<0,05). Ada penurunan tekanan darah yang signifikan pada hewan uji setelah pemberian tepung biji labu kuning dosis 4,5 mg dan 5,4 mg (p<0,05). Terdapat perbedaan signifikan perubahan tekanan darah sebelum dan setelah perlakuan tepung biji labu kuning dosis 4,5 mg dan 5,4 mg dengan kelompok kontrol (p=0,000). Dengan demikian tepung biji labu kuning efektif menurunkan tekanan darah tikus yang diinduksi NaCL, mulai dosis 4,5 mg sampai 5,4 mg. Temuan ini menjadi masukan dan data dasar bagi penelitian selanjutnya dengan menggunakan teori baru terhadap pengaruh tepung biji labu kuning perubahan tekanan darah.