Analisis Fitur Artistik Film “The Yin-Yang Master: Dream of Eternity”

Penelitian ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan penjelasan tentang fitur artistik film, terutama unsur naratif yang terkandung dalam film “The Yin-Yang Master: Dream of Eternity” dengan menganalisis tema, alur, adegan, latar, sudut pandang, gaya bahasa, tokoh, dan nilai-nilai. Objek dalam penelitian ini adalah film “The Yin-Yang Master: Dream of Eternity” yang merupakan film aksi fantasi kostum Tiongkok yang disutradarai oleh Edward Guo dan dirilis pada 25 Desember 2020. Film ini diadaptasi dari serial novel Jepang “Onmyōji” oleh Baku Yumemakura. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teori naratif dan teori struktural. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumenter dan teknik observasi. Kemudian, data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film “The Yin-Yang Master: Dream of Eternity” terdapat tema utama, yaitu dualitas dengan konsep Yin dan Yang serta tema tambahan, yaitu pengorbanan, pertarungan, persahabatan, dan mitologi. Alur cerita film terdiri dari eksposisi, rising action, klimaks, falling action, dan resolusi dengan jumlah 40 adegan. Latar tempat adalah Lembah Es, Kota Kekaisaran, Altar Jingyun, Istana Kerajaan, Rumah Qingming, dan tubuh Ular Bencana. Latar waktu pada zaman kerajaan atau zaman mitologis. Latar sosial mencerminkan struktur hierarki pada masa kerajaan. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Mandarin dengan menggunakan majas repetisi, majas antitesis, majas sinisme, dan majas hiperbola. Tokoh dalam film ini adalah Qingming, Boya, Zhongxing, Longye, Roh Penjaga, He Shouyue, Putri Changping, dan Siluman Rambut. Nilai-nilai yang terkandung dalam film ini adalah nilai moral, sosial, budaya, dan hiburan.