Nurhidayanti, Nurhidayanti (2023) Analisis Kualitas Cetak Produk Fused Deposition Modeling 3D Printing Menggunakan Polylactic Acid Dan Acrylonitrile Butadiene Styrene. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
D022211005_tesis_20-11-2023 cover1.png
Download (185kB) | Preview
D022211005_tesis_20-11-2023 1-2.pdf
Download (2MB)
D022211005_tesis_20-11-2023 dp.pdf
Download (5MB)
D022211005_tesis_20-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (10MB)
Abstract (Abstrak)
Teknologi Fused Deposition Modeling (FDM) 3D printing menjadi revolusi digital yang memajukan sektor industri dengan fabrikasi berbasis adiktif manufaktur mampu memvisualisasikan desain menjadi produk fisik yang memiliki performa fungsional dan kualitas dari produk yang dihasilkan. Penerapan FDM memberikan kemudahan para engineering menciptakan produk dengan geometri yang lebih kompleks dibandingkan metode konvensional, selain mampu meningkatkan ketepatan dimensi dan efisiensi waktu proses. Namun, FDM terdapat keterbatasan pada indikator kualitas cetak produk, seperti tekstur kekasaran permukaan, voids yang terbentuk, dan kerusakan morfologi permukaan hal ini ketidaksesuaian pemilihan parameter proses. Penelitian ini berfokus menganalisis indikator kualitas produk cetak propeller terhadap kekasaran permukaan pada parameter proses layer thickness (0.1 mm; 0.2 mm; 0.3 mm) dan infill density (60%; 80%; 100%) menggunakan material polimer berbeda yaitu PLA dan ABS. Pengujian menggunakan Laser Scanning Microscope LEXT OLYMPUS-OLS4100 Metode Gaussian Filter cut off 800 µm dan 25 µm pada dua titik permukaan dengan lima kali replikasi dan validasi statistik Metode Taguchi dengan orthogonal array L 9 ). Performa kekasaran permukaan yang optimum dari kedua material cut off 800 µm adalah parameter layer thickness 0.1 mm diperoleh 24.450 µm dibandingkan dengan layer thickness 0.2 mm didapatkan 28.811 µm dan layer thickness 0.3 mm terjadi peningkatan kekasaran sebesar 30.582 µm. Sedangkan cut off 25 µm Tingkat kekasaran filamen yang keluar dari tip nozzle memiliki nilai kekasaran yang hamper sama. Sementara untuk parameter infill density persentase tertinggi 100% mempunyai kekuatan produk yang optimum karena kerapatan yang terbentuk dalam produk lebih baik sehingga mengurangi terjadinya voids. Berdasarkan analisis, proses FDM 3D printing merekomendasikan ABS dibandingkan PLA sebab kekasaran permukaan ABS lebih stabil meskipun dengan tingkat layer thickness yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 28 Oct 2024 01:29 |
Last Modified: | 28 Oct 2024 01:29 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38368 |