Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Karyawan PT. PLN Indonesia Power UBP Tello Makassar


Ivan. P, Nur Iftitah (2024) Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Karyawan PT. PLN Indonesia Power UBP Tello Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K011201055_skripsi_05-07-2024 cover1.png

Download (359kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011201055_skripsi_05-07-2024 1-2.pdf

Download (414kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011201055_skripsi_05-07-2024 dp.pdf

Download (637kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K011201055_skripsi_05-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Kelelahan kerja merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan di tempat kerja. Menurut data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2022, 27,8% kasus kecelakaan yang paling sering terjadi di sektor industri disebabkan oleh kelelahan kerja. Salah satu sektor industri yang memiliki pekerjaan berat adalah industri energi listrik. Pekerja memiliki tugas menjaga kestabilan listrik di seluruh wilayah, sehingga hal ini dapat menimbulkan risiko terjadinya kelelahan kerja. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada karyawan PT. PLN Indonesia Power UBP Tello Makassar. Metode. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. PLN Indonesia Power UBP Tello Makassar kemudian dilakukan penarikan sampel dengan cara accidental sampling dan dilakukan penentuan besar sampel sebanyak 134 orang pekerja. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 53% responden mengalami kelelahan kerja. Ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara usia tua (p=0,030), status gizi tidak normal (p=0,000), masa kerja lama (p=0,033), beban kerja fisik sedang (p=0,000) dengan kelelahan kerja. Sedangkan, tidak ada hubungan lokasi kerja indoor atau outdoor dengan kelelahan kerja (p=0,895). Kesimpulan. Terdapat hubungan usia, status gizi, masa kerja, dan beban kerja terhadap kelelahan dan tidak terdapat hubungan lokasi kerja dengan kelelahan kerja. Perusahaan perlu memaksimalkan program kebugaran fisik, menyusun program makanan sehat, menyediakan pelatihan pengembangan karir, menyesuaikan beban kerja dengan kapasitas pekerja, dan mengevaluasi kelelahan kerja secara holistik, baik untuk lokasi kerja indoor maupun outdoor.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kelelahan kerja; beban kerja; usia tua;
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 18 Sep 2024 02:09
Last Modified: 18 Sep 2024 02:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37586

Actions (login required)

View Item
View Item