HUBUNGAN REGULASI EMOSI DENGAN PERILAKU SELF HARM PADA MAHASISWA STRATA 1 UNIVERSITAS HASANUDDIN

Latar Belakang : Mahasiswa di bidang kesehatan yang baru memasuki masa perkuliahan seringkali menghadapi risiko tinggi mengalami stres, kecemasan, depresi, dan tekanan psikologi lainnya akibat dari kontrol emosi yang buruk sehingga lebih rentang untuk melakukan self harm. Regulasi emosi yang buruk menjadi salah satu faktor terjadinya self harm pada mahasiswa.
Tujuan Penelitian : Diketahuinya hubungan regulasi emosi dengan perilaku self harm pada Mahasiswa Strata 1 Unversitas Hasanuddin
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study yang dilakukan terhadapan 315 responden (stratified proportionate random sampling) dari 1469 populasi dilima Fakultas di Universitas Hasanuddin yaitu Fakultas Keperawatan, Fakultas Farmasi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Kedokteran. Regulasi emosi menggunakan kuesioner skala regulasi emosi dan self harm dikaji menggunakan kuesioner self harm inventory secara online.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar mahasiswa berada pada tingkat regulasi emosi baik (60,9%) dan dimensi self harm Discreet (48,2%). Hasil uji spearman’s rho menunjukkan hubungan signifikan p = (0,000<0,05)) antara regulasi emosi dengan perilaku self harm dengan koefisien korelasi adalah r = -0,295 yang berarti kekuatan hubungan cukup dan bernilai negatif atau tidak searah. Hal tersebut berarti semakin baik regulasi emosi mahasiswa, maka semakin rendah perilaku self harm pada mahasiswa strata 1 Universitas Hasanuddin, Hal tersebut disebabkan karena rata-rata fakultas rumpun kesehatan Universitas Hasanuddin belajar mengenai ilmu kejiwaan yang membuat mahasiswa dapat lebih mengatur emosi dan cara melampiaskannya tidak kearah negatif, selain itu disediakan wadah untuk konseling dibeberapa fakultas, serta terdapat juga Pusat Bimbingan dan Konseling Universitas Hasanuddin yang menangani masalah-masalah psikologis pada mahasiswa.
Kesimpulan dan saran : Adanya hubungan regulasi emosi dengan perilaku self harm pada mahasiswa strata 1 Universitas Hasanuddin sehingga diharapkan mahasiswa Universitas Hasanuddin untuk meningkatkan regulasi emosi untuk menghindari perilaku self harm.