Desain dan Analisis Tekno-Ekonomi Sistem PV Standalone Berbasis PV*SOL untuk Pulau Kecil = Design and Techno-Economic Analysis of Standalone PV System Based on PV*SOL for Small Islands

Sistem PV standalone adalah salah satu solusi yang menjanjikan dalam menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel di pulau-pulau kecil dengan sumber energi terbarukan. Namun, penerapannya untuk pulau-pulau kecil juga memiliki kendala, diantaranya keterbatasan finansial dan lahan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan pemilihan komponen utama berupa jenis modul PV dan inverter serta kemiringan modul PV dalam mendesain sistem PV standalone yang optimal dari aspek kinerja, keekonomian dan kebutuhan lahan instalasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan menganalisis berbagai konfigurasi sistem PV menggunakan jenis modul PV dan inverter yang berbeda. Selain itu, pengaruh kemiringan modul PV juga dieksplorasi dalam desain sistem PV. Hal ini untuk menghasilkan rekomendasi konfigurasi desain sistem PV standalone yang menghasilkan energi maksimum dengan kebutuhan biaya dan area instalasi minimum untuk pulau kecil yang dijadikan studi kasus. Data yang digunakan meliputi biaya komponen, informasi geografis, kondisi iklim dan estimasi kebutuhan energi listrik di Pulau Kulambing sebagai studi kasus. Desain dan simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak PV*SOL. Terdapat lima jenis modul PV yang dievaluasi dalam desain, yaitu poly-crystalline, mono-crystalline, CIGS, amorphous, dan CdTe. Setiap jenis modul tersebut dikombinasikan dengan dua jenis inverter, yaitu inverter central dan inverter string. Selain itu, kemiringan modul PV divariasikan dengan empat sudut, yaitu 5°, 10°, 15°, dan 20°. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan jenis modul PV, inverter dan sudut kemiringan modul PV memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja, keekonomian dan kebutuhan lahan instalasi sistem PV. Hasil penelitian ini merekomendasikan kombinasi modul mono-crystalline dengan jenis inverter central dan kemiringan modul 5° sebagai konfigurasi sistem PV standalone yang paling optimal, karena membutuhkan lahan instalasi paling sedikit dengan luas permukaan total modul PV 1.691,1 m2 dan biaya energi listrik yang rendah yaitu Rp. 3.380,65/kWh.

Kata Kunci : Analisis Tekno-Ekonomi, Pulau Kecil, PV*SOL, Sistem PV Standalone