Review Desain Rumah Sakit Khusus Otak Dan Jantung Royal Biringkanaya Makassar = Design Review of The Royal Biringkanaya Brain and Heart Special Hospital Makassar

Rumah Sakit Khusus Otak dan Jantung (RSKOJ) Royal Biringkanaya merupakan rumah sakit kekhususan otak dan jantung yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai. Rumah sakit memiliki faktor keamanan tinggi sehingga rumah sakit harus dirancang dan dibangun dengan keselamatan struktural yang mampu menahan gaya gempa untuk menjamin keamanan, keutuhan dan keselamatan penghuni bangunan. Perencanaan gedung RSKOJ Royal Biringkanaya Makassar ini dibuat sebelum diluncurkannya SNI terbaru di tahun 2019. Untuk itu perlu dilakukan review elemen-elemen struktur pada gedung RSKOJ Royal Biringkanaya berdasarkan standar perencanaan terbaru yaitu SNI 2847:2019 tentang perencanaan gedung beton bertulang dan SNI 1726:2019 tentang perencanaan gedung aman gempa. RSKOJ Royal Biringkanaya terdiri dari enam lantai bangunan utama dan didesain menggunakan beton bertulang. Analisis struktur gedung dilakukan dengan memperhitungkan beban mati, beban hidup dan beban gempa. Gedung rumah sakit ini termasuk dalam kategori desain seismik D dengan sistem struktur panahan gaya seismik yang digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Analisis desain dilakukan dengan bantuan software ETABS v19.1.0. Dari analisis ragam fundamental struktur gedung didapatkan partisipasi massa yang telah melampaui 90% dengan pola gerak ragam mode awal (mode pertama dan mode kedua) dominan translasi dan mode ketiga dominan rotasi. Simpangan antar tingkat dan kestabilan struktur akibat gempa diketahui berada pada kondisi aman dimana nilai keduanya tidak melampaui batasan yang ditetapkan pada SNI 1726:2019. Dari pengecekan struktur pada software ETABS, kolom dimensi 400×400 mm gagal dalam memikul beban sehingga dilakukan pembesaran dimensi menjadi 500×500 mm. Dari hasil desain tulangan yang dilakukan sesuai dengan SNI 2847:2019 terdapat perbedaan pendetailan tulangan dengan hasil perencana dimana kebutuhan tulangan pelat dan kolom lebih besar dari hasil perencana namun kebutuhan tulangan balok hasil review lebih kecil dari hasil perencana terdahulu.

Keywords : ETABS, Elemen Struktur, Rumah Sakit, SNI, Review Desain