PERBANDINGAN PENGGUNAAN COLD PACK THERAPY DAN RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI SENDI LUTUT PADA LANSIA DI SENTRA GAU MABAJI DAN PANTI WERDHA THEODORA


Febriannisya, Andi Ilfa (2023) PERBANDINGAN PENGGUNAAN COLD PACK THERAPY DAN RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI SENDI LUTUT PADA LANSIA DI SENTRA GAU MABAJI DAN PANTI WERDHA THEODORA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
R011191090_skripsi_20-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf

Download (773kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
R011191090_skripsi_20-02-2024 Cover1.jpg

Download (299kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
R011191090_skripsi_20-02-2024 Dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R011191090_skripsi_20-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Nyeri lutut merupakan masalah pada sendi lutut yang sering menjadi keluhan oleh lansia dan merupakan masalah kesehatan degeneratif dengan angka kejadian yang tinggi. Penatalaksanaannya dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Terapi non farmakologi yang dapat dilakukan adalah kompres dingin dan relaksasi napas dalam.
Tujuan: Mengetahui perbandingan penggunaan cold pack therapy dan relaksasi napas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri sendi lutut pada lansia.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yang dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah sampel pada masing-masing kelompok adalah 15 orang. Intervensi cold pack therapy dilakukan sebanyak 1 kali sehari selama 3 hari berturut-turut dan intervensi relaksasi napas dalam dilakukan 3 kali sehari selama 3 hari berutut-turut. Uji statistik pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: Penggunaan cold pack therapy dapat menurunkan intensitas nyeri (p<0.001), begitu pula dengan penggunaan relaksasi napas juga dapat menurunkan intensitas nyeri (p<0.000). Namun menurut selisih rerata, pada kelompok cold pack therapy sebelum dilakukan intervensi pada hari 1 dan sesudah diberikan intervensi pada hari 3, terjadi penurunan intensitas nyeri sebesar 4.80 poin, sedangkan pada kelompok relaksasi napas dalam hanya terjadi penurunan intensitas nyeri sebesar 2.8 poin.
Kesimpulan: Penggunaan cold pack therapy dan relaksasi napas dalam sama-sama memiliki pengaruh yang bermakna terhadap penurunan intensitas nyeri, namun penggunaan cold pack therapy dapat menurunkan intensitas nyeri lebih besar dibandingkan dengan penggunaan relaksasi napas dalam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kompres dingin, cold pack, relaksasi napas dalam, nyeri
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions (Program Studi): Fakultas Keperawatan > Keperawatan
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 28 Jun 2024 01:21
Last Modified: 28 Jun 2024 01:21
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34771

Actions (login required)

View Item
View Item