Analisis Penanda Morfologi Karet (Hevea brasiliensis) Pada Pola Tanam Monokultur dan Agroforestri di Kabupaten Bulukumba = Morphological Marker Analysis of Rubber (Hevea brasiliensis) in Monoculture and Agroforestry Planting Patterns in Bulukumba Regency


Monica, Al Fitra Rosa (2023) Analisis Penanda Morfologi Karet (Hevea brasiliensis) Pada Pola Tanam Monokultur dan Agroforestri di Kabupaten Bulukumba = Morphological Marker Analysis of Rubber (Hevea brasiliensis) in Monoculture and Agroforestry Planting Patterns in Bulukumba Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011191277_skripsi_15-02-2024 cover1.png

Download (178kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011191277_skripsi_15-02-2024 1-2.pdf

Download (461kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M011191277_skripsi_15-02-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M011191277_skripsi_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 June 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Tanaman karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia. Luas areal perkebunan karet di Indonesia mencapai 3,73 juta hektare pada tahun 2022. Tanaman karet dibudidayakan di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Tanaman karet di Bulukumba dibudidayakan dengan dua pola tanam, yaitu monokultur dan agroforestri. Pola tanam monokultur adalah pola tanam yang hanya menanam satu jenis tanaman, yaitu tanaman karet. Pola tanam agroforestri adalah pola tanam yang menanam tanaman karet bersama dengan tanaman pangan atau tanaman hortikultura. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pola tanam terhadap karakter morfologi tanaman karet, yaitu tinggi tanaman, lebar daun, dan tebal daun. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi dengan sistem tanam monokultur dan agroforestri. Data karakter morfologi tanaman karet diukur pada umur 3 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman karet yang ditanam dengan sistem agroforestri memiliki tinggi tanaman, lebar daun, dan tebal daun yang lebih besar dibandingkan dengan tanaman karet yang ditanam dengan sistem monokultur. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pola tanam agroforestri dapat meningkatkan keragaman genetik tanaman karet. Peningkatan keragaman genetik ini disebabkan oleh perbedaan kondisi lingkungan yang lebih beragam pada sistem agroforestri. Perbedaan kondisi lingkungan ini dapat menyebabkan seleksi alam yang berbeda pada tanaman karet.

Keywords : Sistem Agroforestri, Karakter Morfologi, Tanaman Karet

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sistem Agroforestri, Karakter Morfologi, Tanaman Karet
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 27 Jun 2024 06:29
Last Modified: 27 Jun 2024 06:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34685

Actions (login required)

View Item
View Item