Marzuki, Maisya Finistri (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN TENAGA KESEHATAN DALAM IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RSUD HAJI MAKASSAR = Factors Associated to Health Professionals Readiness to Implement Electronic Medical Record in RSUD Haji Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011191205_skripsi_13-02-2024 cover1.png
Download (114kB) | Preview
K011191205_skripsi_13-02-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
K011191205_skripsi_13-02-2024 dp.pdf
Download (1MB)
K011191205_skripsi_13-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 June 2026.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
RSUD Haji Makassar sebagai salah satu rumah sakit yang menyediakan pelayanan rekam medis belum memenuhi standar pelayanan. Indikator kelengkapan rekam medis kertas terus mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir dan di tahun 2022 sebesar 11,14%. Penerapan RME diyakini sebagai solusi mengatasi permasalahan tersebut. Didukung dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis yang mewajibkan penerapan bagi setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Kesiapan RSUD Haji Makassar dari segi teknologi sudah mencapai 80%, namun dari segi pengguna sistem masih sangat kurang.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kesiapan tenaga kesehatan dalam implementasi RME dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 108 tenaga kesehatan yang diambil dengan cara accidental secara proportional sampling. Penelitian dilakukan di RSUD Haji Makassar dari bulan Juli-Agustus 2023. Uji korelasi pearson, uji t independen, dan uji kruskal wallis digunakan untuk menganalisis hubungan variabel independen dan dependen.
Hasil menunjukkan bahwa jenis kelamin, profesi, fasilitas komputer, literasi komputer, pengetahuan, dan sikap berhubungan secara signifikan (P-value < 0,05) dengan kesiapan tenaga kesehatan untuk menerapkan RME. Adapun kesiapan tenaga kesehatan di RSUD Haji Makassar secara menyeluruh (overall readiness) sebesar 54% dengan core readiness 57,4% dan engagement readiness 62%. Secara umum, rumah sakit dinilai sudah cukup siap untuk diterapkan RME. Rumah sakit dapat membentuk self awareness tenaga kesehatan perempuan untuk meningkatkan kesiapannya, menyediakan fasilitas komputer, memaksimalkan pelatihan RME, mengoptimalkan fungsi pengawasan, mentoring, dan evaluasi terhadap hasil pelatihan untuk memastikan seluruh tenaga kesehatan memahami dan mengaplikasikan penggunaan RME itu sendiri.
Keywords : RME, Core readiness, Engagement Readiness.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | EMR, Core readiness, Engagement Readiness. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Administrasi Rumah Sakit |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 10 Jun 2024 06:22 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 06:22 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34432 |