HUBUNGAN MENGUNYAH UNILATERAL DENGAN TANDA DAN GEJALA PADA GANGGUAN SENDI TEMPOROMANDIBULAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN

Latar Belakang: Mengunyah unilateral dapat menimbulkan masalah pada sendi temporomandibular akibat adanya ketidakseimbangan beban pengunyahan. Bila berlangsung dalam jangka waktu yang lama, tekanan beban kunyah yang berlebihan pada sendi temporomandibular dapat menyebabkan sendi dan otot mengalami perubahan sehingga menyebabkan rasa nyeri dan gangguan pada sendi temporomandibular. Tanda dan gejala gangguan sendi temporomandibular dapat ditandai berupa rasa sakit, keterbatasan membuka mulut, bunyi sendi, dan nyeri. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan unilateral dengan tanda dan gejala pada gangguan sendi temporomandibular. Metode Penelitian: Pada penelitian cross-sectional ini, sebanyak 83 mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin yang sesuai dengan kriteria inklusi menjadi sampel penelitian. Untuk mengetahui karakteristik mengunyah, mahasiswa diminta untuk mengunyah permen karet selama 15 detik dalam 7 siklus dan mengisi kuisioner Fonseca yang terdiri dari 10 pertanyaan mengenai gangguan sendi temporomandibular. Hasil Penelitian: Ditemukan bahwa 84,4% mahasiswa yang mengunyah unilateral memiliki gangguan pada sendi temporomandibular. Prevalensi TMD derajat ringan adalah yang paling tinggi pada mahasiswa yang mengunyah unilateral. Terdapat hubungan antara mengunyah unilateral dengan tanda dan gejala pada gangguan sendi temporomandibular (p<0.05). Kesimpulan: Pada penelitian ini ditemukan terdapat hubungan hubungan antara mengunyah unilateral dengan tanda dan gejala pada gangguan sendi temporomandibular.