MAL PELAYANAN PUBLIK DENGAN KONSEP ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BALAIKOTA MAKASSAR = PUBLIC SERVICE HALL WITH ADAPTIVE REUSE CONCEPT OF MAKASSAR CITY HALL

Mal Pelayanan Publik adalah tempat berlangsungnya kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan pelayanan publik atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi yang merupakan perluasan fungsi pelayanan terpadu baik pusat maupun daerah serta pelayanan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan Swasta dalam rangka menyediakan pelayanan yang cepat, mudah, terjangkau, aman dan nyaman. Tujuan kehadiran Mal Pelayanan Publik adalah memberi kemudahan, kecepatan, keterjangkauan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Selain itu untuk meningkatkan daya saing global dalam memberikan kemudahan berusaha di Indonesia.
Kehadiran Mal Pelayanan Publik di Kota Makassar mampu menyokong iklim investasi. Saat ini Mal Pelayanan Publik di Kota Makassar yang berada di lingkungan Balaikota Makassar masih tidak sesuai dengan standar undang-undang Permen PNARB No.23 2017 yang dimana belum memunuhi pelayanan yang cepat, mudah, terjangkau, aman dan nyaman. Pembangunan New Balaikota dapat menyebabkan gedung Kantor Balaikota saat ini menjadi terbengkalai. Hal ini dapat dilihat dengan fenomena kurangnya kesadaran pemerintah dan masyarakat terhadap menjaga/melestarikan bangunan cagar budaya di Kota Makassar saat ini. Rancangan ini juga diharapkan menjadi wajah Kota Makassar dengan memanfaatkan kembali Kantor Balaikota saat ini dan tetap mepertahankan elemen-elemen yang bersejarah. Metode adaptive reuse adalah konsep yang tepat untuk di aplikasikan dalam rancangan Mal Pelayanan Publik pada bangunan Kantor Balaikota Makassar. Adapun bangunan cagar budaya yang ada di Kawasan Balaikota dapat dimanfaatkan sebagai Pusat Informasi Cagar Budaya Kota Makassar.

Keywords : Mal Pelayanan Publik, Adaptive Reuse