Gambaran Pola Konsumsi "Sugar-Sweetened Beverages" Pada Siswa SMA di Kota Makassar

Nudia Dini Harisda. R011191010. GAMBARAN POLA KONSUMSI SUGAR-SWEETENED BEVERAGES PADA SISWA SMA DI KOTA MAKASSAR, dibimbing oleh Takdir Tahir dan Andi Fajrin Permana
Latar Belakang: Secara global, Sugar-Sweetened Beverages (SSBs) telah dikonsumsi melebihi ambang batas asupan harian gula dan di Indonesia frekuensi konsumsi SSBs setidaknya sekali sehari dengan tingkat konsumen berdasarkan golongan usia terbesar pada remaja yakni sebesar 72%. Remaja dengan karakteristiknya memiliki peningkatan kemampuan menentukan keputusan terkait dengan asupannya tidak lepas dari pengaruh lingkungan, faktor internal yakni emosional, maupun faktor eksternal seperti pengaruh teman sebaya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi SugarSweetened Beverages (SSBs) pada siswa SMA di Kota Makassar.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian kuantitatif deskriptif, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan total responden sebanyak 106 orang. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan pengukuran antropometri untuk menentukan status gizi dengan analisis data univariat. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi konsumsi SugarSweetened Beverages (SSBs) berdasarkan status gizi siswa mayoritas berada pada kategori tinggi, namun pada status gizi kurang mayoritas menunjukkan kategori konsumsi SSBs tergolong rendah. Untuk frekuensi jenis SSBs yang paling banyak dikonsumsi ialah minuman teh dengan pilihan ukuran mayoritas memilih ukuran sedang dan pada tingkat pengetahuan menunjukkan mayoritas siswa memiliki pengetahuan yang baik terhadap konsumsi SSBs.
Kesimpulan dan Saran: Hasil penelitian ini menunjukkan pola konsumsi Sugar-Sweetened Beverages (SSBs) pada siswa SMA di Kota Makassar berada pada kategori tinggi namun tingkat pengetahuan terhadap konsumsi SSBs mayoritas berpengetahuan baik dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi SSBs.