PENGEMBANGAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) BERBASIS ANDROID TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM DETEKSI DINI PERKEMBANGAN BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANINCONG KABUPATEN SOPPENG = DEVELOPMENT OF ANDROID-BASED DEVELOPMENTAL PRE-SCREENING QUESTIONNAIRE (DPQ) TO INCREASE CADRES KNOWLEDGE AND SKILLS IN EARLY DETECTION OF DEVELOPMENT IN STUNTING TODDLERS IN THE WORKING AREA OF PANINCONG HEALTH CENTER, SOPPENG REGENCY

HASRIANI. Pengembangan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Berbasis Android Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Dalam Deteksi Dini Perkembangan Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Panincong Kabupaten Soppeng (dibimbing oleh Andi Ummu Salmah dan Masni)

Stunting menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Penelitian bertujuan mengembangkan dan menganalisis penggunaan KPSP berbasis android terhadap pemberdayaan kader dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilan ibu balita dalam melakukan deteksi dini perkembangan balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Panincong Kabupaten Soppeng.

Penelitian menggunakan Research and Development (RnD) dan Eksperimental semu dengan desain pretest – posttest dengan kelompok kontrol yang melibatkan 30 kader dan 30 ibu balita dengan masing-masing 15 orang pada kelompok intervensi dan kontrol yang dipilih secara systematic random sampling. Data di analisis menggunakan uji-t berpasangan dan uji-t Independent.

Hasil penelitian berdasarkan metode RnD diperoleh data dan informasi dari kader dan ibu balita, perlunya alternatif media elektronik dalam membantu skrining deteksi dini perkembangan balita. Solusinya dibuatkan perancangan model aplikasi, dilanjutkan Uji Validasi Ahli dan revisi didapatkan hasil 97,67% (sangat baik). Selanjutnya dilakukan uji coba aplikasi, dihasilkan Aplikasi E-PROKASI (Electronic Promotif Perkembangan Anak Sehat Indonesia) yang layak digunakan. Uji statistik menunjukkan ada perbedaan peningkatan pengetahuan kader kelompok intervensi (p=0,000) dan kelompok kontrol (p=0,044), namun peningkatan pengetahuan lebih besar pada kelompok intervensi yaitu 11,8% sedangkan kelompok kontrol 2,9%. Ada peningkatan keterampilan kader (p=0,000) pada kelompok intervensi dan tidak ada peningkatan keterampilan kader (p=0,083). Ada perbedaan pengetahuan ibu balita (p=0,000), keterampilan ibu balita (p=0,000) setelah diberikan intervensi KPSP berbasis android yang diterapkan kader. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada peningkatan pengetahuan (p=0,111) dan keterampilan (p=0,078) ibu balita dengan menggunakan KPSP konvensional. Aplikasi E-PROKASI berbasis android efektif sebagai media edukasi, alternatif kader dan orang tua dalam melakukan deteksi dini perkembangan anak.

Keywords : Gangguan Tumbuh Kembang, Stunting, Kader, KPSP