Assyam, Nur Azizah (2023) Analisis Kandungan Nutrien Sedimen di Perairan Pulau Sagara, Kabupaten Pangkep dan Kaitannya dengan Kerapatan Lamun = Analysis of Sediment Nutrient Content in Sagara Island Waters, Pangkep Regency and Its Relation to Seagrass Density. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L011181046_skripsi_11-10-2023 caver1.jpg
Download (279kB) | Preview
L011181046_skripsi_11-10-2023 bab 1-2.pdf
Download (529kB)
L011181046_skripsi_11-10-2023 dp.pdf
Download (1MB)
L011181046_skripsi_11-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 October 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Lamun merupakan salah satu ekosistem yang berada pada wilayah pesisir dan menjadi salah satu sumberdaya yang memiliki berbagai macam fungsi ekologis. Lamun berperan sebagai produsen primer, perangkap sedimen serta penunjang keberlangsungan dan keberadaan ekosistem pesisir secara umum. Nutrien merupakan unsur dan senyawa penting yang dibutuhkan oleh organisme laut dalam menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan potensi sumberdaya ekosistem laut. Lamun memperoleh nutrien melalui dua jaringan tubuhnya yaitu melalui akar (below ground organs) dan daun (above ground organs). Faktor yang menyebabkan kerusakan pada lamun yaitu aktivitas manusia serta ancaman alami lain seperti ketersediaan nutrien. Partikulat nitrogen dan fosfat berfungsi sebagai energi yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis sehingga nutrien menjadi faktor pembatas dalam pertumbuhan lamun. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kandungan nutrien dan tipe sedimen di Pulau Sagara, mengetahui jenis, tutupan serta kerapatan lamun, hubungan antara kandungan nutrien sedimen dengan kerapatan lamun di Pulau Sagara. Transek garis ditarik secara tegak lurus dari garis pantai sejauh 50 m. Sampel lamun diambil dengan meletakkan transek kuadran (ukuran 50x50 cm2) dengan jarak antar kuadran 10, 20, 30, 40, 50 m. Pengambilan sampel substrat untuk mengetahui kandungan nutrien dilakukan dengan menggunakan pipa paralon diameter 5 cm, panjang 25 cm. Pipa paralon ditancapkan sedalam 10 cm pada lapisan paling atas kemudian dimasukkan kedalam plastik sampel. Parameter lingkungan yang diukur yaitu suhu, salinitas, pH, kekeruhan, dan kecepatan arus. Hasil menunjukkan kandungan nitrat sedimen stasiun 1, 2, dan 3 sebesar 1,76 ppm, 0,98 ppm dan 0,88 ppm. Fosfat sedimen pada stasiun 1, 2, dan 3 sebesar 0,80 ppm, 0,85 ppm, dan 0,59 ppm. Terdapat empat jenis lamun di pulau Sagara yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, dan Halophila ovalis. Adapun kerapatan tertinggi dari total lamun ditemukan pada stasiun 2 (151 tegakan/m2) diikuti oleh stasiun 3 (116 tegakan/m2) stasiun 1 (89 tegakan/m2). Korelasi Pearson antara kandungan nutrien sedimen dengan kerapatan lamun menunjukkan nilai untuk nitrat yaitu -0,361 (tidak berkorelasi) dan fosfat yaitu 0,249 (tidak berkorelasi).
Keywords : Nutrien Sedimen, Lamun, Korelasi, Pulau Sagara
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sediment Nutrients, Seagrass, Correlation, Sagara Island |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 29 Jan 2024 05:31 |
Last Modified: | 29 Jan 2024 05:31 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29590 |