Analisis Ballast Pada Barge Saat Proses Loadout Topside Platform Menggunakan Metode Simulasi Software

Loadout adalah proses pemindahan struktur (deck/platform/module) ke atas barge untuk ditransportasikan ke site tempat struktur tersebut akan diinstalasi. Pemindahan dan peletakkan struktur ke atas Barge, biasanya menggunakan bantuan alat angkat maupun dengan menggunakan metode launching/skidding. Barge diposisikan dekat dengan lapangan fabrikasi. Proses ini termaksuk tahap yang cukup kritis, karena stabilitas barge harus diperhitungkan dengan cermat sebelum dan setelah ada beban di atasnya. Perubahan Kondisi Barge setelah ada beban diatasnya dari yang semula menjadi trim, baik itu trim haluan maupun trim buritan atau sebaliknya akan mempengaruhi terhadap stabilitas pada Barge. Hal inilah yang ingin dijadikan sebuah tinjauan oleh penulis dengan meggunakan metode ballasting pada barge.
Untuk mencapai tujuan penelitian maka dilakukan studi literatur untuk pembelajran dan pengumpulan referensi teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Kemudian dilakukan pengumpulan data berupa data barge dan data topside platform yang akan digunakan. Selanjutnya dilakukan pembuatan model 3d dari data barge dan topside platform . kemudian pemberian beban pada barge yang dilanjutkan dengan penentuan volume tanki ballast yang diperlukan saat proses loadout topside platform.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menggunakan aplikasi maxsurf stability advance dengan tinggi dermaga launching topside sebesar 2 m, maka beban yang dibutuhkan barge agar saratnya sama dengan tinggi dermaga adalah 4118,116 ton. sehingga pengaturan volume tanki ballast barge sebelum ada topside di atasnya adalah 3218,116 ton. Ketika topside telah naik pada barge, besar volume tanki ballast yang harus dkurangi untuk dapat membuat barge tetap dalam sarat yang ditentukan adalah 1000 ton sesuai dengan berat dari topside platform itu sendiri. Sehingga ketika topside bergerak dari ujung barge sampai ketitik tengah barge, dibutuhkan 2218,116 ton volume tanki ballast yang kemudian harus disesuaikan volumenya dengan pergerakan topside platform diatas barge untuk membuat barge tetap dalam posisi even keel.