Ramadhani, Kirana Syafa (2022) Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Miopia Pada Siswa SMA Negeri 17 Makassar = Factor Associated with Myopia Incidents in Students at 17 Senior High School Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011181533_skripsi_01-09-2022 cover1.jpg
Download (220kB) | Preview
K011181533_skripsi_01-09-2022 bab 1-2.pdf
Download (777kB)
K011181533_skripsi_01-09-2022 dapus.pdf
Download (1MB)
K011181533_skripsi_01-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 February 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Miopia adalah kelainan mata yang paling umum terjadi di dunia dengan tingkat prevalensi yang cukup mengkhawatirkan, yakni diprediksikan bahwa pada tahun 2050 jumlah penderitanya akan meningkat menjadi 4,8 miliar atau sekitar 52% dari populasi penduduk bumi. Adapun prevalensi miopia di Indonesia pada usia dewasa muda 21 tahun ke atas adalah 47,1% dan sekitar 86% siswa SMA di Indonesia mengalami miopia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian miopia pada siswa SMA Negeri 17 Makassar.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian analitik observasional dengan desain studi cross sectional yang memiliki jumlah sampel sebanyak 246 siswa. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 17 Makassar pada bulan Maret hingga Mei 2022 secara online melalui Google Formulir. Analisis data menggunakan uji Chi- square dengan aplikasi STATA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat miopia orang tua (p = 0,000), lama penggunaan gadget (p = 0,001), jarak penggunaan gadget (p = 0,000), jarak membaca buku (p = 0,000), aktivitas luar ruangan (p = 0,000), waktu tidur (p = 0,049), dan durasi tidur (p = 0,011) dengan miopia siswa. Sementara itu, tidak ada hubungan antara durasi membaca buku dengan kejadian miopia yang dialami siswa.
Oleh karena itu, siswa disarankan untuk lebih memperhatikan dan mengontrol segala aktivitas yang berpotensi menyebabkan terjadinya miopia seperti tidak menggunakan gadget lebih dari 2 jam/hari, diluar dari jam sekolah maupun saat melakukan pekerjaan rumah. Saat bermain gadget dan membaca buku, jarak yang baik dan umumnya digunakan adalah > 30 cm. Disarankan pula untuk mengistirahatkan mata setiap 20 menit setelah menatap layar gadget. Selain itu, siswa juga bisa untuk lebih banyak menghabiskan waktunya ditempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung agar dapat membantu mengurangi risiko terjadinya miopia.
Keywords : Miopia, Genetik, Lingkungan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Myopia, Genetic, Environment |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 10 Feb 2023 06:12 |
Last Modified: | 10 Feb 2023 06:12 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24821 |