Perbandingan Kepribadian Hamida dan Hamido dalam Novel Al-Ughniyyat Al-Da’iriyyah Karya Nawal El Saadawi (Tinjauan Psikologi Sastra) = Comparison The Personality Of Hamida and Hamido In the Novel Al-Ughniyyat Al-Dairiyyah By Nawal El Saadawi (Observation Literature Psychology)

Skripsi ini berjudul “Perbandingan Kepribadian Hamida dan Hamido dalam Novel Al-Ughniyyat Al-Da’iriyyah Karya Nawal El Saadawi (Tinjauan Psikologi Sastra)”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kepribadian tokoh utama dalam Novel Al-Ughniyyat Al-Da’iriyyah Karya Nawal El Saadawi yaitu Hamida dan Hamido menggunakan tinjauan psikologi sastra.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Pustaka dengan mengikuti prosedur dan prinsip kerja penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Teknik baca dilakukan dengan membaca kemudian dapat memahami dan mengetahui keseluruhan dari Novel al-Ughniyyat al-Dairiyyah karya Nawal El Saadawi. Sedangkan analisis data menggunakan metode deskriptif analitis yaitu memberikan gambaran data yang jelas sesuai dengan data yang ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hamida hidup dilingkungan sosial yang memaksakannya hidup tanpa merasakan masa kanak-kanak yang indah. Hidupnya dipisahkan dari saudara kembarnya. Setelah terpisah dari saudara kembarnya, ia menjalani hidup dengan kondisi yang sangat membutuhkan perasaan dan jiwa yang kuat. Ia hidup dilingkungan sosial yang berbeda jauh dari lingkungan yang sebelumnya ia tempati
Hamido hidup dengan kondisi yang berbeda jauh sebelum ia dipisahkan oleh kembarannya. Masa kanak-kanak yang indah tidak lagi ia rasakan. Ia menjalani hidup dengan perasaan dan jiwa yang sangat kuat.
Hamida menggambarkan Id dengan perasaan naluriah, gerakan refleks dan aktivitas yang tidak tersentuh alam sadar untuk mencapai prinsip kesenangan sedangkan Hamido menggambarkannya dengan pengharapan, perasaan naluriah, gerakan refleks dan aktivitas yang tidak tersentuh alam sadar untuk mencapai prinsip kesenangan. Terkait dengan Ego, Hamida dan Hamido melakukan aktivitas-aktivitas untuk meredakan ketegangan yang dihadapinya sesuai dengan kondisi dan lingkungan yang dialami masing-masing. Terkait dengan Super Ego, Hamida menggambarkannya dengan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perwujudan tradisi, menghindari perbuatan tidak bermoral dan menyempurnakan serta membudayakan perilaku sedangkan Hamido menggambarkannya dengan menuntut kesempurnaan dan menghadiahi dirinya dengan rasa bangga.

Keywords : Al-Ughniyyat Al-Da’iriyyah, Psikologi Sastra, Sigmund Freud