Analisis Kinerja Sistem Informasi Akademik Sebagai Prasarana Penunjang Pelayanan Akademik Di Universitas Hasanuddin

Pelayanan akademik dalam sebuah perguruan tinggi adalah salah satu faktor yang mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif yang akan memperlancar kegiatan akademik. Sistem Informasi Akademik merupakan sarana aplikasi penunjang pelayanan akademik di Kampus. Universitas Hasanuddin menyediakan Sistem Informasi Akademik (NeoSIA) untuk mengelola kegiatan akademik bagi mahasiswa dan dosen. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan aplikasi Sistem Informasi Akademik, melihat bagaimana tingkat kualitas, manfaat dan dampak dalam penggunaan aplikasi tersebut. Melihat dampak yang ditimbulkan sehingga dapat menganalisa strategi pengembangan sistem kedepan dam menemukan solusi terbaik yang dapat diberikan kepada pihak manajemen sistem informasi.

Penelitian ini mengkaji efektivitas pemanfaatan (dampak individu) sistem informasi akademik oleh pengguna dengan menggunakan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean. Model ini memiliki tujuh hipotesis untuk menguji hubungan konstruk dalam model termasuk kualitas sistem memprediksi kepuasan pengguna (H1), kualitas informasi memprediksi kepuasan pengguna (H2), kualitas sistem memprediksi penggunaan aktual (H3), kualitas informasi memprediksi penggunaan aktual (H4), kepuasan pengguna memprediksi penggunaan aktual (H5a), penggunaan aktual memprediksi kepuasan pengguna (H5b), kepuasan pengguna memprediksi dampak individu (H6), dan penggunaan aktual memprediksi dampak individu (H7). Kami menggunakan pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modeling) dengan teknik Partial Least Square (PLS) untuk analisisnya.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa H1, H2, H6, H7 memiliki pengaruh positif signifikan dan hipotesis lainnya tidak berpengaruh positif signifikan. Kesimpulannya, indikator yang berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan sistem adalah pada variabel kualitas sistem dan kualitas informasi yang paling besar pengaruhnya terhadap kualitas informasi. Perlunya peningkatan kualitas informasi terutama pada indikator volume informasi.