STATUS GIZI LEBIH MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2017-2019

Latar Belakang : Manusia memerlukan zat gizi untuk hidup, tumbuh, berkembang, bergerak dan memelihara kesehatan.Kesehatan dan gizi merupakan faktor yang sangat penting untuk menjaga kualitas hidup yang optimal, kualitas sumber daya manusia digambarkan melalui pertumbuhan ekonomi, usia harapan hidup dan tingkat pendidikan. Status gizi masyarakat di Indonesia dewasa ini masih tergolong buruk. Hal ini tentu saja menjadi sebuah urgensi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2010, angka overweight dan obesitas pada penduduk usia di atas 18 tahun tercatat sebanyak 27,1%. Prevalensi obesitas pun lebih tinggi di daerah perkotaan dibanding dengan pedesaan. Berdasarkan jenis kelamin prevalensi obesitas pada perempuan lebih tinggi (32,9%) dibanding laki-laki (19,7%). Ketika obesitas terjadi, kemudian banyak penyakit yang bisa terjadi salah satunya yaitu penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, berangkat dari hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai angka kejadian Obesitas pada mahasiwa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2017 – 2019. Dilakukan sebagai langkah awal pencegahan, salah satunya pencegahan obesitas dan risiko penyakit kardiovaskular. Dan nantinya berangkat dari hasil yang diperoleh akan memudahkan untuk melakukan perbaikan status gizi mahasiswa.
Tujuan : Untuk mengetahui jumlah mahasiswa angkatan 2017, 2018, 2019 yang memiliki status gizi overweight-obesitas berdasarkan pengukuran IMT dan RLPP.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif analitik. Data yang diambil berupa data primer yang diperoleh dari hasil pengukuran indeks massa tubuh dan pengukuran rasio lingkar pinggang panggul. Pengolahan status gizi menggunakan Microsoft Office Excel 2013 untuk mengelompokkan hasil dari pengukuran IMT dan RLPP dan mengkategorikan risiko peyakit kardiovaskular. Hasil : Dari 101 sampel yang terinklusi, total mahasiswa dengan status gizi Overweight sebanyak 34 orang (33,66%), total mahasiswa dengan status gizi Obese 1 sebanyak 45 orang (44,55%),%), total mahasiswa dengan status gizi Obese 2 sebanyak 22 orang (21,78%). Terdapat 16 orang (15,84%) dengan risiko rendah, 26 orang (25,74%) dengan risiko sedang, 59 orang (58,42%) dengan risiko tinggi. Risiko tersebut didapatkan dari hasil pengukuran Rasio Lingkar Pinggang Panggul (RLPP).
Kesimpulan : Terdapat 101 dari 294 responden mahasiswa pendidikan dokter universitas hasanuddin angkatan 2017-2019 yang memiliki status gizi Overweight-obese dan terdapat 85 Mahasiwa memiliki RLPP kategori obesitas