ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI DAN SALURAN PEMASARAN LADA (Piper nigrum L.) DI DESA SANGLEPONGAN, KECAMATAN CURIO, KABUPATEN ENREKANG

Komoditas perkebunan telah mampu menunjukkan peran dan keuntungannya dalam perekonomian nasional. Salah satu komoditi perkebunan yang memiliki arti penting dalam perekonomian nasional adalah komoditi lada sebagai sumber penghasil devisa, penyedia lapangan kerja dan bahan baku industri dalam negeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar biaya yang digunakan oleh petani di Desa Sanglepongan, untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh dari Usahatani lada di Desa Sanglepongan dan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran lada di Desa Sanglepongan. Metode penelitian ini dilaksanakan di Desa Sanglepongan, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang pada bulan Mei 2021. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis biaya, penerimaan, pendapatan untuk mengetahui besar biaya dan pendapatan petani dan analisis deskriptif untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran. Populasi penelitian untuk petani sebanyak 210 orang dan terpilih sebanyak 36 yang ditentukan dengan menggunakan rumus slovin dengan standar eror 15%, sedangan untuk pedagang sebanyak 4 orang yang ditentukan dengan metode simple random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil Rata-rata hasil produksi lada petani sebesar 733,27 Kg/ha dengan rata-rata harga sebesar Rp 64.277,78/Kg. Tingkat harga lada putih di pedagang pengumpul sebesar Rp 63.000/kg sedangkan tingkat harga di pedagang besar adalah Rp 65.000/kg Rata-rata biaya usahatani lada di Desa Sanglepongan sebesar Rp 8.818.302,1/ha dengan total penerimaan sebesar
Rp 47.132.212,30/ha sehingga total pendapatan yang diterima sebesar Rp 38.313.910,2/ha. Di Desa Sanglepongan terdapat dua saluran pemasaran lada yaitu saluran pemasaran I: Petani - Pedagang Pengumpul - Pedagang Besar - KIMA Makassar. Saluran pemasaran II: Petani - Pedagang Besar - KIMA Makassar.