ANALISIS TINGKAT KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA MAKASSAR

Abstrak
Ruang terbuka hijau di lingkungan perumahan menjadi penting untuk diadakan mengingat
kegiatan manusia yang semakin meningkat telah mendorong munculnya berbagai masalah
lingkungan seperti polusi asap kendaraan, penurunan kualitas dan kuantitas air tanah, banjir, dan
sebagainya. Penelitian ini menganalisis Tingkat Ketersedian dan Kebutuhan Ruang Terbuka
Hijau ditinjau dari penyerapan CO2 dan O2 serta mengetahui besarnya emisi karbon dioksida
pada manusia, kendaraan dan peralatan elektronik rumah tangga pada Perumahan Bukit Baruga,
Perumahan Chrysant, Azalea, dan Bukit Villa, serta Perumahan Lagoosi Home. Besarnya
ketersediaan RTH diketahui berdasarkan perhitungan penyerapan CO2 dan menghasilkan O2
serta perhitungan ketersediaan jumlah pohon dalam menghasilkan O2 dan menyerap CO2.
Sedangkan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau dihitung berdasarkan kebutuhan oksigen pada
manusia dan kendaraan, emisi CO2 pada manusia, kendaraan, dan peralatan elektronik rumah
tangga serta kebutuhan luas RTH dan jumlah pohon dalam menyerap karbon dioksida dan
menghasilkan oksigen pada kawasan perumahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
ketersediaan RTH dalam menyerap CO2 pada Perumahan Bukit Baruga sebesar 7229 kg/hari
yang menghasilkan O2 sebesar 4819 kg/hari, Perumahan Chrysant, Azalea, dan Bukit Villa
sebesar 756 kg/ hari dalam menyerap CO2 dan menghasilkan O2 sebesar 504 kg/hari, serta
Perumahan Lagoosi Home dengan O2 yang dihasilkan sebesar 343 kg/hari dan CO2 yang diserap
sebesar 515 kg/hari. Kebutuhan oksigen pada Perumahan Bukit Baruga terdapat 7890 kg/hari,
Perumahan Chrysant, Azalea, dan Bukit Villa sebesar 449 kg/hari, dan Perumahan Lagoosi Home
sebesar 186 kg/hari. Sedangkan kebutuhan luas RTH dan jumlah pohon dalam menyerap karbon
dioksida dan menghasilkan oksigen pada Perumahan Bukit Baruga sebesar 13 Ha, Perumahan
Chrysant, Azalea, dan Bukit Villa sebesar 5 Ha, dan Perumahan Lagoosi Home sebesar 1 Ha.