Perencanaan Strategis Pemerintah Daerah Konsep & Panduan


Syarifuddin, - and Ratna Ayu Damayanti, - (2020) Perencanaan Strategis Pemerintah Daerah Konsep & Panduan. In: Perencanaan Strategis Pemerintah Daerah Konsep & Panduan. K-Media.

[thumbnail of 4. Buku Perencanaan Strategis Pemerintah Daerah (1).pdf] Text
4. Buku Perencanaan Strategis Pemerintah Daerah (1).pdf

Download (558kB)

Abstract (Abstrak)

Sebagian dari manusia hidup di permukaan Bumi ini dan berada pada tempat yang bagaikan surga, dimana keberadaan tempat hidup tersebut bukan merupakan akibat langsung dari upaya dan pencapaian manusia dalam menciptakan surga tersebut. Sementara, sebagian spesies lainnya hidup bagaikan neraka di permukaan Bumi ini. Bagi beberapa negara di dunia, berbelanja barang mewah bermerek, anehnya, dianggap sebagai hiburan yang paling menarik, dan kegiatan tersebut mewakili pencapaian kepuasan pribadi yang sangat tinggi. Di beberapa negara lainnya, memiliki air yang cukup untuk diminum merupakan gambaran kehidupan surga, sementara di negara lain, waktu yang dihabiskan bersama keluarga atau makan bersama adalah kunci dari makna kehidupan. Kesejahteraan material bagi elit planet belum pernah setinggi ini; ketidaksetaraan atas akses ke barang-barang material dan kesejahteraan materi di seluruh dunia tidak pernah sebesar ini; sistem perdagangan dan bisnis yang tidak pernah menjanjikan, dan ke semua aspek tersebut memberikan begitu banyak perbedaan antara kenikmatan manusia satu dengan manusia lain sehingga impian surgawi dalam planet ini juga semakin besar perbedaannya. Sulit untuk mengetahui dengan pasti, tetapi terdapat begitu banyak orang yang meninggal setiap jam karena kekurangan air dan makanan pokok. Sejauh yang dapat kita ketahui, umat manusia membunuh planet ini dan menyebabkan keberlanjutan planet mengalami kemunduran dan sulit untuk dipulihkan. Inilah yang hampir pasti menjadi isu utama dalam buku ini. Semua informasi merupakan bagian dari rentetan ‘kabar baik’ dan ‘berita buruk’ yang tampak mengenai kondisi keberadaan manusia dan berita tersebut diterima dari pemerintah, surat kabar, peneliti, bisnis, film, dll. Untuk memahami semuanya, sepertinya kita harus melihat ‘kabar baik’ dan ‘kabar buruk’ sebagai dua sisi dari mata uang yang sama. Misalnya, informasi tentang tumpahan minyak yang merusak, perusakan habitat, kelaparan dan kemiskinan, pengangguran yang tidak atas keinginan sendiri, perusakan lapisan ozon, konflik industri, keruntuhan pasar saham, penipuan besar-besaran, dan perdagangan manusia dimana semuanya adalah kejutan negatif bagi individu, komunitas, bangsa dan seluruh spesies kehidupan. Semua informasi tersebut berhubungan dengan tindakan dan penyakit manusia yaitu stres, kekerasan, hujan asam dan eksploitasi. Fenomena-fenomena itu tidak berdiri sendiri dan terisolasi, tetapi sebagian besar mereka memiliki keterikatan yang kuat. Mereka menjadi harga di dunia yang semakin tinggi harus dibayar untuk mendapatkan ‘kabar baik’ nya. Misal, terobosan medis dan tingkat perawatan kesehatan, meningkatnya standar hidup material dan meningkatnya harapan hidup dari sebuah proporsi umat manusia, peningkatan produk nasional bruto dan tingkat keuntungan, kemajuan teknologi, peningkatan peluang rekreasi, peningkatan kualitas dari hak istimewa, dan bahkan mungkin kebebasan dan stabilitas yang dialami oleh banyak orang di Negara Barat, ke semua aspek tersebut bukanlah suatu keberhasilan yang diperoleh tanpa biaya. Setiap ‘kemajuan’ ekonomi atau sosial yang diraih oleh bisnis dan sistem ekonomi dalam mencapai kesuksesan memiliki harga tertentu yang harus dibayar dengan pengorbanan. ‘Harga’ itulah yang disebut oleh para ekonom sebagai pengaruh eksternalitas, konsekuensi dari kegiatan ekonomi yang tidak tercermin dalam biaya yang ditanggung oleh individu atau organisasi yang menikmati manfaat dari kegiatan tersebut. Buku ini terdiri atas empat bab yakni, bab 1 adalah bab pendahuluan yang berbicara mengenai sejarah perkembangan akuntansi sosial dan lingkungan; bab 2 berbicara tentang dunia yang memandang aspek aspek sosial dan lingkungan; bab 3 membahas sistem berpikir teori dalam melihat permasalahan pada akuntansi dan pelaporan sosial, lingkungan, dan keberlanjutan; dan terakhir bab ini mendiskusikan salah teori yang memunculkan akuntansi social dan lingkungan yaitu triple bottom line dan keberlanjutan (sustainability)

Item Type: Book Section
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Depositing User: - Andi Anna
Date Deposited: 06 Oct 2021 05:37
Last Modified: 06 Oct 2021 05:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7742

Actions (login required)

View Item
View Item