Perancangan Tempat Tidur Ergonomis Untuk Pasien Lanjut Usia Dengan Pendekatan Metode Quality Function Deployment (QFD)

Lanjut usia merupakan fase dimana terjadinya penurunan kemampuan akal dan fisik. Penurunan kemampuan fisik para lansia mengakibatkan kesulitannya menggunakan fasilitas-fasilitas yang telah disediakan, salah satu fasilitas yang sangat penting bagi lansia yaitu tempat tidur, dikarenakan penurunan fisik menyebabkan para lansia lebih sering menghabiskan waktunya di atas tempat tidur. Untuk dapat memenuhi kebutuhan terhadap tempat tidur yang aman dan nyaman untuk para lansia, maka dirancang sebuah tempat tidur yang ergonomis dengan beberapa fasilitas-fasilitas yang dapat membantu para lansia diantaranya yaitu sandaran kepala yang adjustable, tinggi tempat tidur yang dapat disesuaikan, alat bantu bangun, dan juga storage pada rangka tempat tidur sehingga dapat menghemat space kamar atau ruangan para lansia. Penelitian ini dilakukan di Panti Werdha Theodora, Kota Makassar. Subjek penelitian ini yaitu 17 pasien lanjut usia, 2 perawat, dan 1 pengelola panti. Penelitian ini menggunakan pendekatan Metode Quality Function Deployment (QFD), dengan tahap pertama yaitu melakukan wawancara terhadap 20 responden untuk mendapatkan Voice of Customer, yang selanjutnya dilakukan penyebaran kuisioner untuk mendapatkan komponen pembentukan House of Quality (HOQ). Berdasarkan data yang didapatkan maka diperoleh nilai importance rating secara berurut sebagai berikut: Kasur yang mudah dipindahkan (8.2), material tempat tidur yang awet (7.8), tempat tidur yang adjustable (7.8), kemudahan dalam menggunakan fasilitas tempat tidur (7.1), kerangka tempat tidur dengan storage (6.9), memiliki penyangga kepala adjsutable (6.7), memiliki meja adjustable (6.3), tempat tidur yang mudah dipindahkan (6.2), memiliki alat bantu bangun (6.2), tempat tidur yang nyaman (5.9). Kemudian didapatkan hasil Technical Requirement secara berurutan yang paling penting untuk diperhatikan yaitu, daya tekan material (258,3), jumlah pegangan tangan (247,5), jumlah tuas (212,1), jumlah langkah penggunaan tuas (207,3), tekstur kasur (195,3), tinggi minimum tempat tidur (185,4), jarak tangan ke titik kontak (172,8), lebar rangka (171), tinggi maximum tempat tidur (142,2), berat kasur (127,8), jumlah rel (120,6), jumlah storage (117,9), kemiringan penyangga kepala (113,4), ketahanan roda (90,9), jumlah lipatan (84,6), usia pakai (70,2), derajat kemiringan meja (67,9), jumlah tenaga penggerak (62,7), volume storage (62,1), jumlah roda (54,9).