Asri, Margi (2020) STUDI MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAWERIGADING KOTA PALOPO TAHUN 2019. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K11116025_skripsi_12-11-2020(FILEminimizer)_Hal_Judul1.jpg
Download (266kB) | Preview
K11116025_skripsi_12-11-2020(FILEminimizer)_1-2.pdf
Download (644kB)
K11116025_skripsi_12-11-2020(FILEminimizer)_Daftar Pustaka dan Lamp..pdf
Download (1MB)
K11116025_skripsi_12-11-2020(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Keberadaan obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam pelayanan kesehatan. Manajemen obat menyangkut berbagai tahap dan kegiatan yang saling terkait antara satu dengan yang lain, pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi. Persentase Pengawasan Obat dan Makanan yang layak, bermutu dan aman dikonsumsi masyarakat belum mencapai angka yang ditargetkan (77,78% dari target). Efektifitas dan efisiensi dari kegiatan pengelolaan obat mempengaruhi kejadian stagnant dan stockout obat. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen logistik obat yang meliputi pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian obat di Instalasi Farmasi RSUD Sawerigading Kota Palopo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang dilakukan mulai dari bulan Maret-Mei 2020. Informan penelitian ini yaitu Kepala Instalasi Farmasi, Kepala Komite Farmasi Terapi, Penanggungjawab Gudang Farmasi, Pejabat Pengadaan, Staff Administrasi Instalasi Farmasi, Penaggungjawab Distribusi Rawat Jalan, Penanggungjawab Distribusi Rawat Inap, 5 Pasien rawat Inap dan 5 Pasien Rawat Jalan. Data sekunder diperoleh dari telaah dokumen rumah sakit sedangkan data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kokosongan stok obat di Instalasi Farmasi RSUD Sawerigading masih sering terjadi meskipun telah dilakukan perencanaan dan pengadaan obat, hal ini disebabkan karena beberapa kendala yang dihadapi seperti kosongnya stok obat pada distributor, keterlambatan dalam kedatangan obat, penolakan pesanan oleh distributor, serta belum lunasnya pembayaran dalam pemesanan obat. Pengadaan obat dilakukan secara epurchasing melalui sistem e-catalogue dan pemesanan secara manual apabila tidak mendapat respon selama empat belas hari dari e-purchasing. Sarana dan prasaranan penyimpanan obat masih belum memadai seperti tempat penyimpanan seperti lemari, rak, pallet dan kulkas masih kurang. Pendistribusian dilakukan melalui proses pengampraan dan untuk pasien dilakukan secara langsung. Instalasi Farmasi RSUD Sawerigading sebaiknya melakukan pemesanan obat apabila stok obat mulai berkurang bukan hanya ketika stok obat tersisa sedikit untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman barang dan kesalahan pengirirman oleh distributor serta melakukan pembayaran pada pesanan obat scepat mungkin. Kepada pihak manajemen rumah sakit diharapkan dapat menambah sarana dan prasarana yang masih kurang. Kata Kunci : Manajemen, Pengelolaan Obat, Instalasi Farmasi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 10 Dec 2020 00:54 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 02:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/669 |