POLA KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM MENGHADAPI PENDERITA PENYAKIT MENTAL DALAM FILM ‘LARS AND THE REAL GIRL’

RASTINA OKTAVIA. Pola Komunikasi Kelompok Sosial dalam Menghadapi Penderita Penyakit Mental dalam Film Lars and The Real Girl. (Dibimbing oleh Alem Febri Sonni dan Nosakros Arya).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola komunikasi kelompok sosial dalam menghadapi penderita penyakit mental dalam film Lars and The Real Girl melalui adegan-adegan yang ada dalam film.
Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui pengamatan secara menyeluruh terhadap objek penelitian yaitu film Lars and The Real Girl. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adegan-adegan di dalam film yang mengindikasikan praktik komunikasi kelompok.
Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan model semiotika oleh Charles Sanders Pierce yang terdiri dari tatanan pertandaan yaitu interpretant, representament, dan object, serta identifikasi kepribadian oleh penderita gangguan mental melalui kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Data pendukung (data sekunder) dalam penelitian ini diperoleh melalui media studi pustaka untuk mendapat teori-teori yang relevan dan data-data yang dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh kelompok sosial dalam film ini berupa empati terhadap kepribadian seseorang dengan penyakit mental, yaitu karakter utama dalam film bernama Lars, yang memiliki khayalan boneka plastik sebagai pasangan hidupnya. Selanjutnya, melalui film ini, praktik komunikasi kelompok yang dibangun atas dasar kedekatan dan kesamaan antar subjek di dalamnya turut mempengaruhi transformasi Lars dari individu yang cenderung menutup diri menjadi lebih mudah berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.