JASRIADI SAMPE, REMBA (2018) STUDI KOEFISIEN ADMIRALTY (CAD) DALAM MENENTUKAN DAYA MESIN KAPAL PERIKANAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
18_D31114014_Cover1.jpg
Download (4kB) | Preview
18_D31114014(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf
Download (573kB)
18_D31114014(FILEminimizer) ... ok dapus-lam.pdf
Download (453kB)
18_D31114014(FILEminimizer) ... ok.pdf
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Jasriadi Sampe Remba, 2018. Studi Koefisien Admiralty (cad) Dalam Menentukan Daya Mesin Kapal Perikanan. Skripsi, Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin. (Lukman Bochary, Rosmani) Sejak zaman dahulu Sulawesi Selatan terkenal akan budaya pembuatan kapal tradisionalnya bahkan hingga saat sekarang ini, eksistensi kapal tradisional juga semakin meningkat khususnya kapal perikanan. Selain dalam menentukan bentuk lambung kapal, hal yang paling penting dalam membangun sebuah kapal adalah pemilihan daya mesin. Daya mesin berhubungan dengan kecepatan kapal ketika hendak beroperasi di laut. Pada umumnya, para pemesan kapal (owner) menginginkan kecepatan kapalnya relative tinggi karena akan digunakan untuk mencari dan mengejar gerombolan ikan di laut. Hanya saja, dalam menentukan besarnya daya mesin kapal perikanan yang ada di Sulawesi Selatan para pengrajin kapal di galangan – galangan tradisional umumnya masih menggunakan pengalaman turun – temurun. Salah satu cara untuk memprediksi besarnya daya mesin suatu kapal adalah dengan menggunakan metode koefisien admiralty (cad). Galangan – galangan tradisional umumnya tidak menggunakan metode cad dalam menentukan besarnya daya mesin kapal yang mereka bangun. Padahal metode ini sudah lama digunakan dibeberapa daerah yang ada diluar Indonesia. Pada penelitian sebelumnya, diperoleh nilai cad kapal kayu berkisar antara 80 – 100 dengan menggunakan daya PI (Power Indicator). Maka dari itu, pada penelitian ini dilakukan pengembangan nilai cad khususnya cad kapal perikanan dengan menggunakan daya PB (Power Brake). Hasil penelitian menunjukkan besarnya nilai tahanan kapal perikanan dengan kecepatan operasional yang sama yaitu 7 knot adalah sebagai berikut: untuk kapal 15 GT dengan panjang kapal 16,4 meter adalah 3,60 kN; untuk kapal 20 GT dengan panjang kapal 20 meter adalah 3,80 kN; untuk kapal 30 GT dengan panjang 24 meter adalah 4,20 kN. Adapun besarnya daya mesin untuk masing-masing kapal adalah sebagai berikut: untuk kapal 15 GT adalah 22,91 HP; untuk kapal 20 GT adalah 24,62 HP; dan untuk kapal 30 GT adalah 27,12 HP. Sedangkan nilai cad (koefisien admiralty) kapal perikanan yang diteliti dengan kecepatan 7 knot adalah 151,13 dan untuk nilai cad rata – rata kapal perikanan kecepatan 7 – 10 knot adalah 87,27.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 16 Sep 2021 02:09 |
Last Modified: | 19 Sep 2024 00:43 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6467 |