GAMBARAN TINGKAT STRES MAHASISWA TAHUN PERTAMA DALAM MENJALANI PERKULIAHAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Sahruni Raja. C051171314. GAMBARAN TINGKAT STRES MAHASISWA TAHUN PERTAMA DALAM MENJALANI PERKULIAHAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN, dibimbing oleh Akbar Harisa dan Andi Fajrin Permana.
Latar Belakang: Stres adalah respon tubuh terhadap keadaan yang diterima seseorang sebagai suatu tantangan atau ancaman. Prevalensi stres pada mahasiswa keperawatan cukup tinggi, khususnya pada mahasiswa keperawatan tahun pertama. Di samping itu, perkuliahan yang dilakukan secara daring di masa pandemi Covid-19 juga dapat menimbulkan stres pada mahasiswa. Stres pada mahasiswa dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Oleh karena itu, masalah ini perlu untuk segera diidentifikasi.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran tingkat stres mahasiswa tahun pertama dalam menjalani perkuliahan pada masa pandemi Covid-19 di Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey deskriptif. Instrumen yang digunakan untuk mengukur stres pada mahasiswa adalah kuesioner Student Life Stress Inventory yang dibagikan secara daring dalam bentuk google form. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 101 mahasiswa.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama menjalani perkuliahan di masa pandemi Covid-19, mahasiswa tahun pertama Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin mengalami stres berat (47,5%), stres sedang (35,6%), dan stres ringan (16,8%). Persentase mahasiswa yang mengalami stres berat paling banyak ditemukan pada kelompok usia 19 tahun, jenis kelamin perempuan, memiliki IPK 2,76 – 3,00, memiliki status sosial ekonomi rendah, dan tinggal serumah dengan orang tua selama menjalani perkuliahan daring. Persentase mahasiswa yang mengalami stres sedang paling banyak ditemukan pada kelompok usia 17 tahun, jenis kelamin perempuan, memiliki IPK 3,01 – 3,50, memiliki status sosial ekonomi sedang, dan tinggal sendiri selama menjalani perkuliahan daring. Persentase mahasiswa yang mengalami stres ringan paling banyak ditemukan pada kelompok usia 18 tahun, jenis kelamin laki-laki, memiliki IPK 3,51 – 4,00, memiliki status sosial ekonomi rendah, dan tinggal di rumah keluarga selama menjalani perkuliahan daring. Mayoritas mahasiswa tahun pertama mengalami lebih dari satu kendala selama menjalani perkuliahan daring dan tingkat stres yang dialami berada dalam rentang sedang hingga berat.
Kesimpulan: Mayoritas mahasiswa tahun pertama Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin mengalami stres berat selama menjalani perkuliahan di masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk memberikan perhatian terhadap masalah stres pada mahasiswa dan juga menjadi bahan kajian bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik serupa.
Kata Kunci: Tingkat stres, mahasiswa tahun pertama, pandemi Covid-19