DESAIN KRITERIA PROPELLER CLEARANCE KAPAL PERIKANAN 30 GT TERHADAP EFISIENSI PROPULSI

Kapal perikanan merupakan salah satu unit penangkap ikan yang penting bagi seorang nelayan. Kapal dapat berfungsi sebagai alat transportasi dari tempat/pangkalan penangkapan ikan (fishing base) ke tempat penangkapan ikan (fishing ground) ataupun sebaliknya. Selain itu kapal dapat berfungsi sebagai tempat pengumpulan hasil tangkap ikan. Kapal perikanan umumnya dirancang dengan misi khusus yaitu untuk menemukan, menangkap, dan mengawetkan ikan [1]. Kapal ikan memiliki beberapa keistimewaan diantaranya kecepatan dan kemampuan olah gerak kapal yang cukup baik. Beberapa kapal perikanan memerlukan kecepatan karena kapal harus gesit mengikuti pergerakan ikan. Namun terkadang muncul permasalahan dalam pengoperasian suatu kapal yaitu tidak terpenuhinya kecepatan dinas yang diinginkan. Kecepatan suatu kapal dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya tahanan kapal, sistem propulsi kapal, bahan bakar yang digunakan, tidak matchnya engine dengan propeller. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap 9 konfigurasi peletakan propeller yang berbeda pada kapal yaitu jarak 0,206 m, 0,305 m, 0,403 m, 0,502 m,0,600 m, 0,665 m, 0,731 m, 0,797m, dan 0,863 m dari linggi poros kapal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh propeller clearance terhadap efisiensi propulsi kapal perikanan 30 GT. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode CFD (Computational Fluid Dynamic). Hasil penelitian menunjukkan konfigurasi peletakan propeller berpengaruh terhadap nilai thrust dan torsi propeller yang dengan demikian juga berpengaruh terhadap nilai efisiensi propulsi. Nilai thrust dan torsi meningkat seiring penambahan jarak propeller (0,206 m – 0,731 m), namun pada saat propeller dipasang pada jarak 0,797 m – 0,863 m nilai thrust dan torsi mengalami penurunan, hal ini dapat diakibatkan oleh kecukupan area kerja propeller. Desain propeller clearance yang tepat di pasang pada kapal perikanan 30 GT KM. Inka Mina 759 adalah propeller dengan jarak 0,731 m dari linggi poros dengan efisiensi propulsi sebesar 0,730.
Kata kunci: Propeller Clearance; Computational Fluid Dynamic; Efisiensi Propulsi