STUDI TAHANAN PADA KAPAL FERI CEPAT BERLAMBUNG TIGA TANGGA

Sunardi Semuel Rinding/D311 16 009. ”Studi tahanan pada kapal feri cepat berlambung tiga tangga”. (Dibimbing oleh Dr. Eng. Suandar Baso, S.T., M.T. dan Ir. Rosmani, M.T.)
Tren desain kapal cepat saat ini mengalami perubahan atau modifikasi guna mendapatkan desain kapal yang menjamin performa dan keselamatan saat berlayar di lautan, salah satunya pada modifikasi hull. Modifikasi hull yang digunakan ialah penambahan bentuk stepped hull. Prinsip dari penggunaaan stepped hull adalah mengurangi permukaan basah (weted surface area) karena timbulnya turbulensi di bawah badan kapal. Desain bentuk stepped pada awalnya didasarkan pada fitur geomentri 2D (dimensi) yaitu bentuk V dan W dan geometri segmen 2 Dimensi yaitu bentuk U dan 2-U. Luas penampang setiap stepped V, U, W, dan 2-U adalah sama yaitu sekitar 4,1899 m2. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan besar nilai tahanan model kapal berlambung tiga tangga pada masing-masing kodisi trim dan menentukan besar perbandingan nilai tahanan pada berbagai bentuk lambung tiga tangga. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dan simluasi numerik dimana hasilnya adalah nilai tahanan model kapal feri cepat berlambung tiga tangga bentuk V mengalami kenaikan pada kondisi trim 0,83° sampai 1,41° sebesar 46% dan menurun pada kondisi trim 1,41° sampai kondisi trim 2,62° sebesar 27%. Bentuk U mengalami kenaikan nilai tahanan pada kondisi trim 0,82° sampai 1,6° sebesar 62% dan menurun pada kondisi trim 1,6° sampai kondisi trim 3° sebesar 29%. Bentuk W mengalami kenaikan nilai tahanan pada kondisi trim 0,78° sampai 1,6° sebesar 42% dan menurun pada kondisi trim 1,6° sampai kondisi trim 3,05° sebesar 34%. Dan bentuk 2-U mengalami kenaikan nilai tahanan pada kondisi trim 0,86° sampai 1,37° sebesar 67% dan menurun pada kondisi trim 1,81° sampai kondisi trim 2,96° sebesar 26%. Nilai tahanan model kapal berlambung tiga tangga dengan bentuk W pada kecepatan tinggi yaitu 5,170 N atau sebesar 22%, lebih kecil dibandingkan bentuk V, U, dan 2-U yang masing-masing memiliki nilai tahanan sebesar 5,920 N, 6,286 N, dan 5,660 N. Perubahan nilai tahanan kapal dipengaruhi oleh kenaikan trim, semakin besar kondisi trim akibat kecepatan tinggi maka nilai tahanan kapal berkurang karena pengurangan luas bidang basah kapal.
Kata Kunci : Stepped Hull, Kecepatan Kapal, Trim Kapal, Tahanan Kapal, dan Software Maxsurf.