HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PENCAPAIAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA ANAK PRASEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUKU BODOA KECAMATAN TALLO MAKASSAR

Delfiah Razak C12115018. HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PENCAPAIAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA ANAK PRASEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUKU BODOA KECAMATAN TALLO MAKASSAR. Dibimbing oleh Hapsah dan Andriani
Latar Belakang: Perkembangan psikososial merupakan perubahan psikologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada diri anak. Masalah yang belum selesai adalah tugas pencapaian perkembangan psikososial pada anak, setiap anak dituntut untuk mencapai tugas perkembangan sesuai usianya, salah satu faktor yang dapat menghambat pencapaian tersebut adalah status gizi anak, Namun ternyata (33,9%) 23 orang anak yang belum tercapai tugas perkembangan psikososialnya, hal ini disebabkan oleh status gizi. oleh karena itu, penting untuk melihat bagaimana status gizi menentukan pencapaian tugas perkembangan anak. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana status gizi menentukan pencapaian tugas perkembangan psikososial pada anak prasekolah. Metode: Penelitian cross sectional ini dilakukan terhadap 68 responden dari N=212 orang (purposive sampling) dengan kriteria ibu dan anaknya berusia 3-5 tahun, ibu dapat membaca dan menulis, bersedia menjadi responden, ibu tinggal di tempat tersebut. Pencapaian perkembangan psikososial diukur dengan lembar observasi yang diadopsi dari (Ramli, 2005), sedangkan status gizi diukur dengan IMT. Hasil: Status gizi berdasarkan BB/U, TB/U dan BB/TB berhubungan secara signifikan dengan pencapaian perkembangan psikososial (p=0,000, p=0,005, p=0,048). Berdasarkan BB/U, 73,1% dengan status gizi yang baik telah mencapai tugas perkembangan psikososialnya, sedangkan TB/U, semua anak dengan status gizi normal 100% telah tercapai tugas perkembangan psikososial dibanding dengan anak yang status gizi tidak terpenuhi. Begitupulah status gizi berdasarkan BB/TB, anak normal 79,4% dan gemuk 100% telah tercapai tugas perkembangan psikososialnya. Kesimpulan & saran: Anak yang status gizinya baik, cenderung untuk mencapai tugas perkembangan psikososial dibanding mereka yang status gizinya kurang/buruk justru memiliki perkembangan psikososial yang tidak tercapai. Oleh karena itu, diharapkan orangtua hendaknya menaru perhatian yang serius terhadap status gizi anak agar dapat dipenuhi dengan baik sehingga tugas perkembangan psikososial juga dapat tercapai dan atau dapat mendukung pencapaian tugas perkembangan psikososial anak.
Kata kunci: Status Gizi, Perkembangan Psikososial, Prasekolah