Ekstrak Tanaman Putri Malu (Mimosa pudica) sebagai Penghambat Aflatoksin pada Jagung Pipilan Selama Masa Penyimpanan


Nurmayani, Waode (2020) Ekstrak Tanaman Putri Malu (Mimosa pudica) sebagai Penghambat Aflatoksin pada Jagung Pipilan Selama Masa Penyimpanan. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
I11115317_skripsi_12-11-2020(FILEminimizer)_Hal_Judul1.jpg

Download (70kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
I11115317_skripsi_12-11-2020(FILEminimizer)_1-2.pdf

Download (286kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
I11115317_skripsi_12-11-2020(FILEminimizer)_Daftar Pustaka dan Lamp..pdf

Download (810kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
I11115317_skripsi_12-11-2020(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Aflatoksin adalah senyawa beracun yang diproduksi oleh Aspergillus flavus, atau oleh jenis Aspergillus lain misalnya Aspergillus parasiticus. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak Mimosa pudica dapat digunakan sebagai penghambat aflatoksin pada jagung selama masa penyimpanan. Penelitian ini menggunakan 15 kg jagung dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dan tiga ulangan. Faktor pertama yakni cairan penghambat jamur (P1 : 1 ml asam propionat (kontrol positif), P2 : tanpa penambahan asam propionat dan tanpa ekstrak Mimosa pudica (kontrol negatif), P3 : 1 ml ekstrak Mimosa pudica konsentrasi 30%, P4 : 1 ml ekstrak Mimosa pudica konsentrasi 60% dan P5 : 1 ml ekstrak Mimosa pudica konsentrasi 90%) dan faktor kedua yakni waktu penyimpanan (W1 : 0 hari, W2 : 14 hari, W3 : 21 hari dan W4 : 28 hari). Hasilnya menunjukkan cairan penghambat jamur tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air jagung (P>0,05), waktu penyimpanan dan interaksi kedua faktor berpengaruh nyata terhadap kadar air jagung (P0,05). Kesimpulannya yakni ekstrak tanaman putri malu (Mimosa pudica) konsentrasi 30%, 60% dan 90% dengan penggunaan 1 ml untuk 1 kg jagung belum menunjukkan adanya kemampuan sebagai penghambat aflatoksin, sehingga belum memungkinkan untuk digunakan. Waktu penyimpanan selama 28 hari berdampak pada penurunan kadar air jagung.
Kata Kunci : Aflatoksin, Jagung Pipilan, Mimosa pudica

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 04 Dec 2020 03:51
Last Modified: 06 Nov 2024 04:42
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/501

Actions (login required)

View Item
View Item