PENYELESAIAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERUTANG PADA PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP DI KOTA MAKASSAR = SETTLEMENT OF LAND AND BUILDING ACQUISITION FEES PAYABLE IN COMPLETE SYSTEMATIC LAND REGISTRATION IN MAKASSAR CITY


ASRI, MOHAMMAD AQSHA (2025) PENYELESAIAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERUTANG PADA PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP DI KOTA MAKASSAR = SETTLEMENT OF LAND AND BUILDING ACQUISITION FEES PAYABLE IN COMPLETE SYSTEMATIC LAND REGISTRATION IN MAKASSAR CITY. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of sampul]
Preview
Image (sampul)
B022221045-gXhLQ2rDRcb54yGw-20250131160212.jpg

Download (62kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
B022221045-1-2.pdf

Download (360kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
B022221045-dp.pdf

Download (75kB)
[thumbnail of full teks] Text (full teks)
B022221045-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 January 2028.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

MOHAMMAD AQSHA ASRI (B022221045). Penyelesaian Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Terutang Pada Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Di Kota Makassar. Dibimbing oleh Farida Patittingi dan Naswar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Menjadi syarat utama dalam proses penerbitan sertifikat pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dan akibat hukum yang ditimbulkan terhadap sertifikat yang diterbitkan berdasarkan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang belum melunasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris, dengan menggunakan Pendekatan Perundang-undangan (Statute Approach) dan Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach). Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tidak menjadi syarat utama dalam proses penerbitan sertifikat pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Sekalipun BPHTB-nya belum lunas (BPHTB terutang), permohonan sertifikat melalui PTSL akan tetap terbit dan diberikan kepada pemohon sertifikat. Implikasi hukum yang ditimbulkan pada sertifikat pendaftaran tanah sistematis lengkap yang belum melunasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yaitu akan terjadi pembatasan peralihan hak atas tanah dan pembatasan dalam penggunaan tanah. BPHTB terutang tidak membatalkan penerbitan sertifikat melalui PTSL. Hanya saja, akan diberi keterangan/cap bahwa sertifikat tersebut belum melunasi BPHTB-nya (BPHTB terutang)

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Penyelesaian; BPHTB; PTSL;
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Kenotariatan
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 11 Sep 2025 00:22
Last Modified: 11 Sep 2025 00:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49284

Actions (login required)

View Item
View Item