Analisis Efektivitas Pengolahan Sampah Daun Di Kampus Gowa Dengan Mol Pisang Raja (Musa Paradisiaca L) Dan Bioaktivator EM4 = Analysis of the Effectiveness of Leaf Waste Processing at the Gowa Campus With Banana Activator (Raja) (Musa Paradisiaca L) and Bioactivator EM4

Limbah halaman juga dikenal sebagai limbah hijau terdiri dari semua jenis limbah vegetasi dan biasanya dapat terurai secara hayati. Untuk periode yang lama, pengolahan limbah daun dan halaman kurang mendapat perhatian dari instansi terkait dan masyarakat. Sebagian besar sampah daun hanya dapat dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir atau dibakar dimana proses pembakaran inilah yang akan mencemari udara. Tidak luput sektor institusi pendidikan seperti Lingkungan Kampus Universitas Hasanuddin pun dapat menemui permasalahan sampah organik utamanya mengenai Sampah daun. Luas Areal pekarangan kampus dan upaya pengadaan lahan yang asri melahirkan peningkatan jumlah sampah daun setiap tahunnya yang berpotensi untuk dapat diolah. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam mewujudkan terciptanya kondisi lingkungan kampus yang sehat dan seimbang diperlukan suatu alternatif teknologi pengolahan sampah yang dinilai aman dan efektif. Melalui Penelitian Analisis Efektivitas Pengolahan Sampah Daun ini diharapkan mampu menemukan efektivitas terhadap penggunaan bioaktivator alami dan bioaktivator Effective Microorganism 4 (EM 4). Penelitian yang dilakukan berupa eksperimental, dengan melakukan 4 variasi pengomposan sampah daun yakni dengan kontrol, Mol Buah Pisang, Effective Microorganism 4, dan campuran keduanya. Selanjutnya dilakukan tahapan pembuatan Miikroorganisme
Lokal (Mol), pengomposan, hingga pengujian unsur hara dari bioaktivator dan hasil kompos. Berdasarkan Analisis deskriptif dan analisis statistik SPSS, adapun didapatkan hasil penelitian ini ditemukan pengomposan dengan pencampuran Miikroorganisme Lokal Buah Pisang + EM4 paling efektif, namun tidak berbeda jauh dengan hasil kompos mol pisang dan kompos EM4 yang ketiganya menghasilkan kompos yang telah sesuai dengan standar SNI 19-7030-2004.