PENGARUH PEMBERIAN SIRUP KOMBINASI KURMA (Phoenix Dactylifera) DAN BEE POLLEN TERHADAP INDEKS ERITROSIT DAN BERAT BADAN LAHIR ANAK TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus Norvegiccus)


Aotari, Wanti (2021) PENGARUH PEMBERIAN SIRUP KOMBINASI KURMA (Phoenix Dactylifera) DAN BEE POLLEN TERHADAP INDEKS ERITROSIT DAN BERAT BADAN LAHIR ANAK TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus Norvegiccus). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P102182032_tesis Cover1.png

Download (167kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P102182032_tesis I & II.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P102182032_tesis DP.pdf

Download (685kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P102182032_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

WANTI AOTARI, Pengaruh Pemberian Sirup Kombinasi Kurma (Phoenix Dactylifera) dan Bee pollen Terhadap Indeks Eritrosit dan Berat Badan Lahir Anak Tikus Putih Galur Wistar (Rattus Norvegiccus). (dibimbing oleh Sartini dan Veni Hadju).
Anemia adalah penyakit yang melibatkan sel darah merah ditandai dengan adanya penurunan massa eritrosit dimana sel darah merah berfungsi sebagai pengangkut hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pemberian Sirup Kombinasi Kurma (Phoenix Dactylifera) dan Bee pollen Terhadap Indeks Eritrosit dan Berat Badan Lahir Anak Tikus Putih Galur Wistar (Rattus Norvegiccus).
Metode dalam penelitian adalah eksperimental lab dan desain penelitian Randomized Post Test Control Group Only Design pada variabel nilai indeks eritrosit dan berat badan lahir anak tikus putih galur wistar. Penelitian dilakukan pada bulan agustus-september 2020 di Laboratorium Biofarmasi Universitas Hasanuddin. Sirup bee pollen, Sirup kurma dan kelompok dengan pemberian sirup kombinasi masing-masing terdiri dari 7 sampel. Intervensi dilakukan selama 21 hari dengan perbandingan dosis kurma 20 g (setara 5 biji kurma) dan bee pollen sebanyak 1 g diberikan secara oral menggunakan sonde dengan dosis pemberian 20ml/150-200g/BB/hari. Analisa data pada indeks eritrosit menggunakan uji T-sampel berpasangan dan uji repeated anova sedangkan pada analisa data berat badan menggunakan uji kruskal wallis dengan repeated man whitney.
Hasil Kadar indeks eritrosit dan berat badan anakan setelah dilakukan intervensi terjadi peningkatan yang paling tinggi yaitu pada kelompok sirup kombinasi dengan parameter kadar eritrosit MCHC dengan nilai signifikan p = 0,013 yang berarti < 0,05 dibandingkan pada kelompok CMC (Kontrol), sirup bee pollen dan sirup kurma terjadi peningkatan secara merata.

Kata Kunci : Sirup kombinasi kurma dan bee pollen, Indeks eritrosit, BBL.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 02 Jun 2021 05:26
Last Modified: 02 Jun 2021 05:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4795

Actions (login required)

View Item
View Item