Pengaruh Temperatur Dan Ukuran Fraksi Terhadap Peningkatan Ni Dari Bijih Limonit Dengan Menggunakan Reduktor Arang Tongkol Jagung = Effect Of Temperature And Fraction Size On Ni Grade Improvement Of Limonit Ore By Using Corn Cob Charcoal Reductant

Ketersediaan bijih nikel berkadar tinggi yang semakin berkurang, sehingga bijih nikel laterit dengan kadar rendah yaitu limonit berpotensi menjadi sumber bahan baku utama untuk memperoleh logam nikel dimasa mendatang. Bijih limonit perlu dilakukan proses untuk meningkatkan kadar nikel agar dapat dimanfaatkan. Sampel penelitian ini diambil dari Wolo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara dan dilakukan pengolahan untuk menganalisis komposisi kimia dan mineral bijih limonit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi mineralogi dari bijih linonit setelah pemanggangan tereduksi dan menganalisis pengaruh variasi ukuran fraksi dan variabel suhu pemanggangan tereduksi terhadap peningkatan kadar bijih limonit menggunakan arang tongkol jagung sebagai reduktor. Kedua variabel ini digunakan untuk menganalisis kondisi maksimum peningkatan kadar nikel melalui proses reduksi selektif pada sampel bijih limonit. Proses pra-olahan dimulai dengan mereduksi ukuran sampel bijih limonit hingga lolos ayakan 100 mesh, 150 mesh, dan 200 mesh. Proses reduksi selektif dilakukan pada suhu 800oC, 900oC, 1000oC, dan 1100oC dengan waktu reduksi 1 jam dengan reduktor arang tongkol jagung sebesar 10%. Hasil pemanggangan tereduksi kemudian ditimbang dan dianalisis untuk mengetahui komposisi mineral dan kimia bijih menggunakan mikroskopis, metode XRD (X-Ray Diffraction), dan XRF (X-Ray Fluorescence). Hasil analisis XRD mengindikasikan sampel bijih limonit tersusun oleh chlorite [(Mg,Fe,Al)6 (Si,Al)4O10(OH)], goethite [FeO(OH)], lizardite [Mg3Si2O5(OH)4], gibbsite [Al(OH)3], dan quartz [SiO2]. Hasil analisis XRF menunjukkan sampel bijih limonit terdiri dari; 12,16% SiO2, 2,63% MgO, 37,47% Fe, 1,52% Ni, 53,59% Fe2O3 dan 0,03% Co. Transformasi mineralogi sampel setelah pemanggangan tereduksi mengindikasikan sampel tersusun oleh spinel [Mg,Al,O4] (23,5%), ringwoodite [Mg2SiO4] (15,4%), quartz [SiO2] (4,3%), wustite [FeO] (17,2%), dan fayalite [Fe2SiO4] (39,6%). Peningkatan kadar Ni tertinggi terjadi pada ukuran fraksi 100 mesh pada suhu 1000oC dari 1,52% menjadi 1,74% dengan peningkatan sebesar 12,64%.