Geologi Daerah Gattareng dan Studi Karakteristik Kekar Tiang Pada Lava Andesit Daerah Bulu Calangka Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan = Geology of Gattareng Area and Study of the Characteristics Columnar Joint in Andesitic Lava of Bulu Calangka Area, Patimpeng Sub-district, Bone Regency, South Sulawesi Province

Secara administratif daerah pemetaan geologi termasuk dalam Daerah Gattareng, Kecamatan Salomekko, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, secara astronomis terletak pada koordinat 4°58’00” LS – 5°02’00” LS dan 120o09’00” BT – 120°12’00” BT serta daerah penelitian skripsi berada dalam lingkup area pemetaan geologi dan termasuk dalam Daerah Bulu Calangka, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, secara astronomis terletak pada koordinat 4 ̊ 58’44” LS – 4 ̊ 59’11” LS dan 120 ̊ 09’52” BT – 120 ̊ 10’22” BT. Penelitian dengan judul “Geologi Daerah Gattareng dan Studi Karakteristik Kekar Tiang Pada Lava Andesit Daerah Bulu Calangka Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan” dimaksudkan untuk membuat peta dengan skala 1: 25.000 yang mencakup kondisi geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi serta bahan galian pada daerah penelitian dan penelitian skripsi untuk mengamati objek penelitian berupa kekar tiang dan mencakup orientasi dominan dan arah kemiringan kekar tiang serta mekanisme dan genesa pembentukannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode geologi lapangan dan pengolahan data serta metode kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil pemetaan geologi dan skripsi daerah penelitian skala 1 : 25.000, diperoleh kesimpulan bahwa satuan geomorfologi daerah penelitian terdiri atas satuan geomorfologi Pedataran Bergelombang denudasional dan Perbukitan Bergelombang denudasional. Sungai yang berkembang pada daerah penelitian adalah sungai periodik dan episodik. Tipe genetik sungai daerah penelitian yaitu tipe genetik subsekuen, konsekuen, obsekuen, insekuen. Pola aliran sungai sub dendritik. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi dapat disimpulkan bahwa stadia sungai dan stadia daerah termasuk stadia muda menjelang dewasa. Stratigrafi daerah penelitian berdasarkan litostratigrafi tidak resmi dari tua ke muda terdiri atas; satuan aglomerat, satuan tufa, satuan batugamping, satuan andesit, satuan batupasir. Struktur geologi yang berkembang ialah sesar geser sinistral Calangka. Bahan galian pada daerah penelitian termasuk golongan bahan galian andesit dan tufa. Karakteristik kekar tiang meliputi orientasi dominan yang mengarah N 227̊ E / 9̊ dengan bentukan mendominasi yaitu segi enam menandakan proses pendinginan lambat, interpretasi arah aliran lava dari arah timurlaut menuju baratdaya. Tekstur khusus yang dijumpai pada sampel petrografi secara umum ada 4 yaitu porfiritik, poikilitik, intersertal dan intergranular. Berdasarkan hal tersebut, mekanisme pembentukannya dimulai pada zona subduksi yang menghasilkan magma bersifat intermediet, kemudian naik ke permukaan akibat dari aktivitas vulkanisme dan bererupsi mengeluarkan lava bersifat andesit kemudian mengalami pendinginan dan tekanan lalu berkontraksi dengan permukaan sehingga membentuk pola simetris dan menjulang keatas/bawah sehingga disebut kekar tiang.

Keyword : Pemetaan, Geologi, Geomorfologi, Stratigrafi, Sejarah Geologi, Struktur, Kekar Tiang, Kuantitatif, Kualitatif.