GALERI TENUN DONGGALA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER DI KOTA PALU = DONGGALA WEAVING GALLERY WITH CONTEMPORARY ARCHITECTURAL APPROACH IN HAMMER CITY

Indonesia memiliki beragam kesenian tradisi yang berbeda-beda. Kesenian yang ada pada masing-masing daerah merupakan kesenian yang lahir, tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakatnya, sehingga membuat kesenian tradisi itu menjadi gambaran dari kebiasaan masyarakatnya. Salah satu tradisi kesenian yang tercipta dan tumbuh adalah tenun. Di Sulawesi Tengah memiliki tradisi kesenian tenun yang dikenal dengan tenun Donggala. Pada perkembangannya, tenun Donggala memiliki beberapa hambatan, diantaranya minat generasi muda yang cenderung menurun, Kurangnya SDM, Sarana dan Prasarana yang ada kurang memikat minat pemuda, hingga tidak adanya tempat untuk berdiskusi hingga bertukar pikiran bagi pelaku usaha dan pengrajin. Galeri Tenun Donggala dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Kota Palu diharapkan menjadi solusi dari segi arsitektur dalam menyelesaikan hambatan-hambatan dalam perkembangan tenun Donggala dan juga menjadi ikon kebudayaan yang baru di kota Palu. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan, studi literatur, dan studi komparasi. Data yang diperoleh diidentifikasi dan dianalisis untuk mendapatkan konsep perancangan arsitektur. Proses perancangan dilakukan melalui analisis makro dan mikro. Analisis makro meliputi analisis lokasi dan tapak, analisis bentuk, serta analisis tata ruang luar. Analisis mikro meliputi analisis pengguna dan aktivitas, analisis kebutuhan dan pengelompokan ruang, analisis sistem struktur, serta analisis sistem utilitas. Hasil yang diperoleh ialah desain rancangan Galeri Tenun Donggala dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Kota Palu.

Keyword : Galeri, Tenun Donggala, Arsitektur Kontemporer, Palu.